(s)-31

2.8K 401 17
                                    

"hei Aydan?" bisik Jimin pada Taehyung di saat materi tengah berlangsung. "lu ok kan?"

Taehyung menghela nafas. ini sudah yang kesekian kalianya Jimin bertanya tentang keadaan Taehyung pasca kejadian di lapangan sebelum makan siang tadi. dan Taehyung juga akan selalu menjawab, "iya gue ok." meskipun nyatanya tidak.

memang benar yang pacarnya bilang kalau Taehyung ceroboh tapi haruskah sampai membentak seperti tadi? sudah begitu di depan umum. mau marah pun tidak bisa tapi tetap saja kesal setengah mati pada Jungkook. akibatnya Taehyung jadi tidak mau menemui Jungkook sejak langit masih terang benderang hingga sekarang yang sudah mulai menggelap.

"lu gapapa?"

lama-lama Taehyung bisa kesal juga sama Jimin karena bawel sekali. mau mengabaikan pertanyaan-pertanyaan teman satu kosnya itu tapi pasti dia tidak akan mau berhenti dengan mudah. "gapapa." jawabnya singkat.

setelah dijawab bahwa Taehyung tidak apa apa, Jimin pun diam. untuk saat ini mungkin. lalu dia mencoba fokus lagi dengan materi. tapi sayang Jimin butuh sesuatu yang kiranya bisa membuat mata kecilnya terbuka lebar. Jimin jadi memperhatikan ke sekelilingnya.

melihat bagaimana ekspresi teman-temannya yang sedang mendengarkan termasuk teman satu kosnya, si Aydan, yang sepertinya tidak baik-baik saja. karena Jimin sadar kok kalau Taehyung banyak melamunnya. ntahlah dia paham atau tidak. tapi didengarkan saja untung.

lalu Jimin menggerakkan kepalanya untuk menengok ke belakang. karena bosan juga cuma lihat dua orang di depan. tapi saat dia lihat ke belakang akhirnya kedua mata Jimin benar-benar melebar meskipun masih saja terlihat kecil. dan Jimin langsung menepuk-nepuk bahu Taehyung tidak sabaran.

"apaan sih Ka?!" Taehyung jadi sewot karena merasa Jimin mengganggunya terus.

sambil masih sesekali menengok ke belakang, Jimin menjawab. "Dan, lu jangan nengok ke belakang pokoknya!"

"emang kenapa?" Taehyung bertanya dan justru jadi penasaran.

"ga ada apa-apa sih." setelah itu Jimin kembali melihat ke depan karena tadi matanya sudah terbuka lebar. meskipun masih kurang. tapi dari pada dipelototi sama si ketua ukm fotografi mending ditahan-tahan saja karena sebentar lagi pun akan masuk jam istirahat.

Taehyung mendengus sebal karena tidak diacuhkan oleh Jimin padahal dia juga ingin tau ada apa. tapi orang bilang kalau dilarang justru harus dilakukan. akhirnya dengan tekad yang bulat Taehyung pun menengok ke belakang.

1 detik

2 detik

3 detik

dan Taehyung langsung menghadap ke depan lagi. sialan, jantungnya seakan mau copot.

lalu giliran Taehyung yang menepuk-nepuk bahu Jimin tidak sabar sambil berbisik. "Ka, lu tadi nyuruh gue jangan nengok ke belakang karena ada Kak Akas?"

"oh, lu udah liat dia ya?"

"emang yang lu liat apa tadi sampe gue ga boleh nengok?"

sebelum menjawab Jimin nyengir dulu. "cuma duduk sambil ngawasin kita sih. kali aja kan lu marah sama dia."

Taehyung jadi cuma mengangguk s
sambil kembali lihat ke depan. tapi rasa kesalnya sedikit hilang saat melihat senyum Akas pada Taehyung tadi. ya meskipun sedikit sekali karena muka galakanya yang lebih dominan.

-

kalau di rundown acara, jam enam sore sampai jam setengah delapan malam itu istirahat lalu dilanjutkan lagi materi terakhir untuk hari ini yang akan selesai jam sepuluh malam. itupun kalau jatah istirahat tidak memanjang dengan sendirinya.

(s)ay...ang || KookVМесто, где живут истории. Откройте их для себя