[8]Explanation

444 22 4
                                    

Sudah tiga hari bangku itu kosong. Itu artinya ini sudah hari keempat, apakah gadis itu masih absen hari ini? Dan lelaki ini benar-benar penasaran dengan kondisi gadis tersebut. Ia hanya tahu gadis tersebut sedang sakit dari keterangan surat dokter yang diterima sekretaris kelasnya.

Kedua sohibnya pun sedang sibuk. Alvin dengan basketnya dan Rio yang entah sibuk apa. Akhir-akhir ini Rio selalu pulang lebih dulu dan datang saat bel masuk berbunyi.

Cakka-lelakitersebut-menbanting tasnya ke meja. Kelasnya masih sepi, entah kenapa hari ini dia ingin datang lebih pagi. Ia benar-benar penasaran dengan kondisi gadis itu. Gadis itu hanya membalas pesannya sekali atau dua kali setiap harinya. Hanya sekedar balasan singkat, tapi Cakka cukup senang. Setidaknya Shilla tidak mengabaikannya.

Sedang asik dengan pikirannya, suara langkah terdengar menuju kelasnya. Cakka tidak peduli dan lebih memilih untuk tidur.

*****

Senin ini Shilla kembali masuk sekolah. Kegaduhan terjadi akibat perbuatan kedua remaja yang sama-sama keras kepala. Mereka bertiga baru saja menyelesaikan sarapannya. Hari memang masih pagi, tetapi mereka sudah siap dengan seragam dan atributnya masing-masing karena gadis itu terlalu bersemangat kembali ke sekolah.

"Ngapain sekolah segala sih?" Kesal Rio.

"Ck. Bawel banget sih lo! Gue udah ketinggalan banyak pelajaran. Lagian gue udah baik-baik aja, Rio. Gak usah lebay deh!" Shilla membalas ucapan Rio tak kalah kesal. Pasalnya semenjak ia sakit, memang Rio yang menginap di rumahnya, tau sendirikan kalau Gabriel sibuk? Nah, yang jadi masalah, Rio ini jadi super lebay semenjak dia sakit. Kondisinya bahkan sudah membaik, tetapi selalu saja disuruh istirahat oleh Rio.

Rio hendak membalas ucapan Shilla sebelum Gabriel memotongnya, "Udahlah, biarin dia sekolah. Shilla udah baik-baik aja, Yo. Lo jangan berlebihan gitu deh. Kasian Shillanya."

Shilla menjulurkan lidahnya meledek Rio. "Tuh dengerin apa kata Iyel. Gue udah gak apa-apa tau. Udah ah cus berangkat. Gue pengen menghirup udara pagi yang masih bersih dari polusi." Setelah mengatakan itu, Shilla langsung melangkah dengan riang sambil bersenandung kecil menuju mobilnya.

Rio mendengus kesal dan langsung menyusul Shilla, sedangkan Iyel hanya terkekeh kecil melihat tingkah keduanya. Mereka mungkin memang sering bertengkar, tapi Gabriel tau bagaimana mereka saling menyayangi satu sama lain.

Sampai di depan rumah Shilla, Rio melihat gadis itu sedang mengikat tali sepatunya yang hampir selesai.

"Lo bawa mobil hati-hati. Gak usah ngebut, jangan ngelamun di jalan, pikiran lo jangan kosong. Nyawa lo cuma satu, kalo lo mati ntar berabe, sis." Ujar Rio ketika Shilla hendak membuka pintu mobilnya.

"Sembarangan!" balas Shilla keki. Rio ini benar-benar menyebalkan, padahal ini masih pagi.

"Jangan lupa makan! Ini bukan bulan puasa, jadi lo gak usah sok-sok an puasa deh!" lanjut Rio lagi.

Shila hanya memutar bola matanya malas.

"Minum air putih yang banyak, jangan banyak tingkah, gak usah aneh-aneh, deh lo! Gak usah mikirin yang engga-engga, mikirinnya yang iya-iya aja. Kalo pusing atau badan lo ngerasa mulai gak enak bilang sama gue atau Iyel."

Iel menggelengkan kepalanya seraya tersenyum kecil. Selama Rio mengoceh, Shilla menirukan Rio dengan wajah malas dan mulut komat-kamitnya seperti meledek ocehan Rio.

"Udah ya, cukup. Lo udah kaya bapak-bapak tau gak sih, Yo? Cerewet banget kek emak-emak komplek. Lo tenang aja sih, gue ga akan kaya kemaren lagi. Sanssssssss brooooo!!!" balas Shilla sambil tersenyum manis menatap Rio. Iya, ia tau, Rio seperti itu karena khawatir dengan kondisinya. Ia tau bagaimana pemuda itu, dibandingkan Gabriel, Rio sebenarnya lebih over protektif terhadap dirinya. "Gue pergi ya, lo juga hati-hati. Makasih karena selalu ada buat gue." Setelah mengucapkan itu, Shilla mencium pipi kiri Rio. Sebelum benar-benar pergi, ia menghampiri Iyel yang sedari tadi hanya diam. "Gue pergi dulu yaaa. Lo hati-hati juga pak ketuuu...."

The Hearts Wants What It WantsМесто, где живут истории. Откройте их для себя