12 : Saatnya pergi

554 112 12
                                    

Junhyuk, Haruto, Jeongwoo dan Jongwon malam ini memutuskan untuk menonton film hantu. Mereka menyingkirkan buku-buku diatas meja dan hanya meletakkan laptop disana.

Setelah kejadian waktu itu, Jongwon jadi lebih sering tidur bersama mereka.

"Aku ditengah." Haruto menyempil diantara Jongwon dan Jeongwoo. Padahal badannya lebih besar dari mereka.

Sementara Junhyuk tengah memilih filmnya.

Tak lama film dimulai, sang peran utama tiba-tiba dirasuki roh jahat. Keempatnya menahan napas kala wajah tampan itu berubah mengerikan dan menatap kearah mereka.

"Auh menakutkan sekali." Haruto menutup matanya dengan bantal.

Sementara ketiga lainnya fokus menatap layar hingga sosok itu semakin mendekat kearah layar dan—

Tak!

—laptop itu menutup sendiri.

"WOAHHH!" Tentu mereka berempat berjengit kaget. Napas mereka seakan dihentikan paksa,

Pandangan Junhyuk yang sedikit melebar perlahan  merambat naik dari laptop pada sosok yang berdiri dibalik meja.

"Hyuk, kita perlu bicara." Ucap santai sosok yang ternyata Sungwon.

Junhyuk merotasikan matanya malas, seharusnga Sungwon tak perlu menutup laptop jika mau berbicara padanya.

Junhyuk benar bukan, hantu ini memang menyebalkan.

"Bicara apa?" Tanyanya dengan perasaan jengkel.

Ketiga temannya melirik Junhyuk yang berbicara entah pada siapa seraya menatap ke depan sana.

Tak lama Junhyuk menatap ketiga temannya, "Kalian lanjut nonton saja, Aku ada sedikit urusan."

Ketiganya mengangguk bersamaan.

Setelah kepergian Junhyuk, satu tangan Haruto menggosok-gosok tangannya yang mulai meremang.

"Dia pasti berbicara pada hantu Kak Sungwon."

Jongwon mengangguk menyetujui ucapan Haruto, "Yang menutup laptop tadi pasti Kak Sungwon."

Jeongwoo berdecak, "Aku yakin dia hantu yang usil."



###



Sungwon berbalik menghadap Junhyuk setelah mereka berada di koridor asrama yang bercahaya temaram.

"Jangan mengikut sertakan Jinsung pada masalah ini. Dia tidak tahu apa-apa, bagaimana bisa kau menjadikan dia pelaku?"

Junhyuk sudah menebak pasti ini yang akan Sungwon utarakan padanya.

"Aku dan kak Hyeonjun hanya menduga. Kau dan Kak Jinsung pernah terlibat perkelahian sebelum tiba-tiba kau ditemukan diatap sekolah—"

"Semua itu tidak ada hubungannya!"

Junhyuk sontak bungkam kala Sungwon meninggikan suaranya, Tatapannya masih lurus menatap Sungwon sebelum mendelik kesamping dengan kesal.

"Dengar Hyuk, bisa saja setelah ini kau menuduh yang lain selain Jinsung. Kepercayaanmu pada pembunuh itu menutup pandanganmu dari kenyataan yang sebenarnya."

Junhyuk berdecak sebelum kembali menatap Sungwon, "Kau pikir aku menduga tanpa bukti?"

"Bukti? Bukti apa?"

"Percuma aku memberitahumu." Junhyuk berbalik dan melangkah menuju kamarnya, namun Sungwon menahan bahunya dan memaksanya berbalik kebelakang.

"Mungkin besok aku sudah pergi ke surga. Jadi, tak penting lagi bagiku si pembunuh itu mendapat hukuman atau tidak. Aku mohon padamu, berhenti saja dari sekarang, jangan membuat dirimu dan orang-orang disekitarmu kesulitan karena masalah ini."

Stupid Ghost || [BROTHERSHIP] ✔️Where stories live. Discover now