Chapter Seventy-six

40.5K 1.6K 25
                                    

Up lagi jam 13.00

Happy reading 😊

'''''''''''''''''''''''''''''''~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

'Amnesia'

Satu kata yang keluar dari otak cerdas Roy menyimpulkan suatu hal yang berpengaruh dalam hidupnya

"Dia Amnesia" kata Roy membuat tiga orang di depan mereka bingung

"Amnesia? Maksudnya" tanya Deleo dengan memangku putra kecilnya

"Iya maksudnya?" Tanya Leron yang di setujui oleh Paker

"Dia Amnesia. . Naca Amnesia bisa aja kan saat di rumah sakit itu dia mengalami benturan yang cukup keras" jawab Roy dengan penuh keyakinan

Leron, Paker, Deleo menghela nafas dengan penuturan Roy

"Tapi kenapa wajahnya gak ada mirip-mirip nya sama sekali?" Tanya Paker

"Mata! Di dalam matanya gue melihat Naca" jawab Roy yakin 100% bahwa Veve merupakan kekasihnya yang telah lama menghilang

"Vin main sama bibi dulu ya" ucap Deleo menurunkan putra kecilnya itu

Deleo diam sejenak memikirkan apa yang akan dia lakukan sekarang benar atau salah

"Lo masih berharap Naca hidup?" Tanya Deleo dengan nada serius

"Apa maksud Lo? Naca emang masih hidup!" Jawab Roy menahan geraman

"Ya gue harap patner gue masih hidup. . Masih berdiri dengan aura pemimpin yang kental dalam dirinya, masih duduk di kursi kebesaran, masih menatap kita dengan tajam, masih berbicara dua atau paling banyak lima kata dengan kita, masih berharap dia akan bunuh musuh nya lagi, dan gue masih berharap dia nuntasin tujuannya membangun klan besar seperti ini. . Tapi...kenyataan pahit menghantam gue tiga tahun lalu tepat di hari peringatan kematian Naca. . Sebuah paket tergeletak di depan mansion Naca. .yang berisi ini" ucap Deleo panjang lebar dan menunjukan sebuah flashdisk hitam ke arah meja mereka

"Apa ini?" Tanya Roy

"Buka dan sebelum nya Lo harus nerima kenyataan pahit, ini demi kebaikan Lo. . Gue gak mau ada orang yang terus berharap Naca kembali namun semuanya sia-sia. . Mungkin Lo gak bakal percaya dengan semua hal yang akan terjadi di sana" jawab Deleo

Paker mengambil laptop yang tergeletak di meja dan mulai memasang Flashdisk mencari sesuatu yang di maksud Deleo

Sebuah Video di temukan Paker dengan judul, 'Akhir Leader BD'

Klik

Video di mulai

'hai para pengikut BD! Gue di sini cuman mau memberi pertunjukan yang menyenangkan. . Apa kalian siap!!?' sapa seorang pria yang tidak dapat dilihat wajahnya karena mengenakan masker dan kacamata hitam dengan kalung berbentuk pedang menggantung di lehernya.

Pria tersebut berjalan menuju seseorang yang di tutupi wajahnya dengan kalimat hitam.

Srek

Wajah cantik yang di dambakan Roy terpampang penuh memar memenuhi wajahnya

'hay kalian mengenal dia? Leader Black Demon's yang akan mati setelah ini. Bagaimana luka di dada kirimu Boss?' ucap Pria tersebut sambil menusuk dada kiri Naca dengan pedang yang dia bawa


'Brengsek!!' Naca mengumpat dengan pelan tapi masih sangat jelas di telinga pria di depannya



'kita percepat saja proses kematian Lo, ucapkan selamat tinggal kepada kekasihmu'


BLACK DEMON'S (Revisi)Where stories live. Discover now