Chapter 23 - My gift

5K 280 59
                                    

.... terima kasih karena telah datang ke kehidupanku, dan menjadi penerang jalanku....

*
**
***

[Warning! Mengandung konten smut & unsur baper. Bagi yang belum dewasa diharap melewatkannya saja. Beritahukan aku jika kata-katanya terlalu vulgar.]

Pagi haripun tiba, James dan Nadine telah bersiap-siap pulang ke Manila.

"Hubby~" seru Nadine ketika melihat James yang melamun di pinggiran ranjang, "apa yang kau lamunkan?" Tanyanya kemudian dengan masih berkutat dengan koper mereka.

"Ah... Hmm... Tidak.." sahut James.

"Baiklah, sudah siap!" Ujar Nadine saat ia sudah selesai merapikan koper mereka, "ayo, Hubby. Kita turun, Lola telah menyediakan sarapan untuk kita." Ajaknya kemudian

Merekapun turun ke bawah dan ikut sarapan dengan keluarga besar Nadine.

"Nad, kenapa tidak besok saja pulangnya? Kaliankan tidak sering ke Filipina." Ujar Neneknya.

"Tidak bisa, Lola. James hanya bisa seminggu di Filipina, kemungkinan besok kami akan kembali ke San Francisco." Jawab Nadine.

"Ya sudah kalau begitu, hubungi Lola saat kalian tiba di Manila, okay?"

"Iya, Lola."

***

"Bye-bye... See you..." Pamit Nadine serta James kepada Nenek dan keluarga Lustre yang lain lalu masuk ke dalam mobil.

Di tengah perjalanan.

"Hubby, ayo singgah di La Union..." Ajak Nadine.

"Hah? Sungguh, bukankah itu area pantai?"

Nadine mengangguk, "Iya, Hubby. Besokkan kita pulang ke SanFo, ayo sedikit berlibur di pantai."

"Bukannya kau lelah?" Usut James dengan wajah lesu.

Nadine mengalungkan tangannya ke lengan James, "sekarang sudah tidak, Hubby. I want to spend our last time before go home, just the two of us. Ain't going to stop you again, I'm yours today.."

"Sungguh?" Usut James lagi dengan wajah berseri kali ini.

"Hm..." Nadine mengangguk, "sungguh."

Tangan Nadine mulai nakal turun ke paha suaminya.

"Wifey...." Seru James lembut.

"Iya... Hubby..." Sahut Nadine lebih lembut lagi dengan nada menggoda.

"Wifey... Aku sedang menyetir..." James mencoba memperingatkan istrinya yang liar menggodanya. Beberapa hari tak dapat jatah, ia sekarang sangat menginginkan istrinya.

"Haha... Okay, okay, tunggu setelah kita sampai..." Ujar Nadine kemudian. Itu membuat James menghembuskan nafasnya panjang.

"Bisa-bisanya kau menggodaku, Wifey. Lihat pembalasanku nanti." James berujar sedikit mengancam. Sedangkan Nadine hanya tertawa mendengarnya.

***

Sesampainya di La Union.

"Hubby, butuh sekitar 6 jam dari La Union untuk sampai ke Manila. Haruskah kita menginap?" Tanya Nadine.

"Jika kau bersedia kita bisa menginap satu malam, kita bisa menyewa sebuah resort."

Nadine tersenyum sumringah, "Apakah sungguh boleh? Aku sangat ingin menikmati sunset." James mengangguk, "tapi, bukankah besok kita harus pulang, Hubby?" Usut Nadine kembali.

Let Me InWhere stories live. Discover now