Damn it! (3/4) 🔞

69.5K 636 3
                                    

Karena bentar lagi puasa dan masih ada Hot Scene nya dua chapter yang dikarenakan kepanjangan jadi Dora tetak dua, jadi malem ini Dora kasih double up ya 😂

***
Apartemen Bobby

"Hn, baiklah-baiklah aku mengerti"

"...."

"Oh ayolah Lin, kenapa semua orang-orang Alex selalu memiliki karakter sepertinya itu menyebalkan, kau dan ocehanmu itu sangat mirip dengannya"

"...."

"Aku bersumpah tidak akan berbuat aneh, okay?"

"....."

"Hn, baiklah tapi jangan bilang pada Alex, please"

"...."

"Hn, terima kasih Lin"

Detik berikutnya Jane langsung memutus sambungan telponnya, menghela nafas lega akhirnya Lin mau mengabulkan permohonannya untuk tidak mengadu pada Alex jika dia tidak pulang malam ini dengan alasan tidur dihotel karena malas pulang ke apartemen. Alasan yang sebenarnya tidak bisa diterima namun yasudahlah Jane itu pandai merayu.

Bobby berdiri didekat sofa ruang tengah sambil memegang gelas ditangannya seraya memperhatikan tingkah laku gadis yang sibuk berceloteh sendiri disofa depan TV.

Setelah Jane selesai menutup panggilannya Bobby menghampirinya kemudian duduk disebelahnya.
"Kau mahir berbohong dan kau pandai merayu, sebaiknya aku harus berhati-hati padamu, kau penipu" Jane terkejut sejak kapan laki-laki mesum ini ada disebelahnya.

Jane memberikan mimik muka tidak menyenangkan ketika melirik Bobby dan hal itu malah membuat Bobby gemas.
"Memang harus begitu, aku Jane Atres dan kau harus tahu dengan siapa kau berhadapan sekarang Mr. Bobby"

"Tentu saja aku harus tahu, seperti kata orang, kau harus mengenali lawanmu dulu sebelum meraih kemenanganmu, jadi apa kau sekarang sudah mengenali siapa aku Jane?"

"K-kau itu Bobby!, aku tahu lalu apa lagi" nada bicara Jane ketus, dia sebenarnya paham maksud dari mengenali disini, memahami siapa sebenarnya lawannya, asalnya bahkan silsilah keluarganya. Tapi Jane hanya tahu nama Bobby saja dan tidak mengenali apapun dari Bobby, ya jadi dia mengatakan namanya saja karena dia tidak ingin dibilang kalah maka kalimatnya agak terkesan sombong tahu segalanya, padahalkan dia tidak tahu apa-apa.

"Wajahmu manis Jane" oh Shit! Apa-apaan laki-laki ini bukannya membalas kalimat Jane malah mengalihkan pembicaraan saja dan kalimat Bobby itu sukses membuat jantung Jane menjadi tidak sehat karena berdetak 3 kali lebih cepat, kau harus ke dokter jantung besok Jane. Bisa-bisa jantungmu meledak secara tiba-tiba.

Jane hanya diam, sedikit bingung dan sedikit malu tapi kenapa harus malu? Entahlah Jane mulai gila.

Bobby tersenyum manis kemudian menyesap minuman digelasnya yang sedari tadi dipegangnya.

"Apa kau mau?" Seraya menyodorkan secangkir Wine ditangannya.

"Aku tidak terlalu suka wine" jawab Jane ketus seketus-ketusnya berusaha menyembunyikan wajahnya yang merah padam karena digoda laki-laki ini.

"Kau harus mencoba yang ini, kurasa rasanya lebih baik dibanding vodka hm?" Bobby menimang-nimang pemikirannya saat mereka diclub Jane hanya meminum vodka, dia-Bobby pikir Jane lebih menyukai vodka dibandingkan yang lainnya.

"Aku ti-"

Bobby nyesap minumannya sedikit kemudian mencium bibir Jane agar memberikan sedikit rasa minuman diindra perasanya.

Jane sempat terkejut karena tiba-tiba saja Bobby menyosornya.
"Bagaimana rasanya? Manis bukan?" Lagi-lagi Bobby tersenyum hangat melihat wajah Jane yang sedikit syok dan malah anehnya lagi Jane mengangguk dasar gila.

One Night CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang