Deal

35.8K 457 9
                                    

..

"Eunggh.." Jane mengulet dengan santainya, bibirnya mengkerucut lucu dan bulu mata lentiknya bergerak-gerak membiaskan cahaya matahari pagi.

'Apakah setiap pagi dia bersikap menggemaskan seperti ini?' Bobby tersenyum melihat tingkah gadisnya, ingin sekali rasanya membawanya pulang- eh coret kan ini memang di apartemennya lalu mau di bawa pulang kemana lagi?

"Selamat Pagi Princess" ucap Bobby pelan seraya mencium pucuk kepala Jane setelah Jane selesai dengan adegan mari mengulet-ulet diatas kasur Bobby.

BUK

"Aaakhhhh! Apa yang kau lakukan Jane! Kenapa kau menendangku?!" Bobby mengelus bokongnya yang pagi-pagi ini sudah mencium lantai.

"Apa yang kau lakukan disini B!" Teriak Jane yang belum sadar juga bahwa dirinyalah yang harus ditanya apa yang dilakukannya dikamar Bobby.

"Hey! Apa kau lupa kau itu sedang berada diapartemen ku!" Reflek Jane meneliti sekelilingnya dan benar saja ini bukan kamarnya, tempat ini asing untuknya.

Kepalanya mulai memutar kejadian semalam, wajahnya merah mengingat bagaimana gilanya dia semalam astaga?!

"Kurasa kau sudah mengingatnya, sekarang mandilah kemudian turun kebawah, aku akan menyiapkanmu sarapan, kau pilih saja baju di walk in closet ada baju perempuan disana."

"Kau punya baju perempuan? Hahaha~ ternyata banyak juga perempuan yang sudah kau tiduri dan kau bawa ke apartemenmu ya? Sampai-sampai kau memiliki baju cadangan segala" cibir Jane, seraya menyunggingkan senyum mengejeknya.

"Ini apartemen pribadiku dan hanya orang terdekat yang mengetahuinya ehmm satu lagi" Bobby berjalan mendekati Jane dikasur yang masih menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut "baju itu baju ibuku, masih ada baju baru yang belum sama sekali dipakai, terserah kau mau memakai yang mana" kemudian Bobby tersenyum simpul diujung kalimatnya, lalu meninggalkan Jane yang masih terdiam diatas kasur, ia menuju dapur untuk memasak sarapan mereka pagi ini.

Jane kesal bukan main, baru saja ingin mengolok-olok Bobby tapi malah dirinyalah yang malu, dengan wajah kesal ia menuju kamar mandi untuk membasuh dirinya, sekitar 20 menit akhirnya Jane selesai dengan acara bersih membersihkan diri, lalu berpakaian lengkap kemudian turun kebawah menuju dapur dan duduk disana seraya memperhatikan Bobby yang sedang mempersiapkan piring untuk mereka sarapan bersama.

"Aku tidak suka makan makanan masakan koki amatiran seperti dirimu" ketus Jane yang malah dibalas senyuman oleh Bobby.

"Coba saja dulu, kau tidak akan tahu rasanya sebelum mencoba, jika kau tidak suka aku akan memesan makanan untukmu" tanpa menunggu lagi Bobby menyuapi sesendok nasi gorengnya kemulut Jane dan Jane hanya menatapnya bingung.

"Hei, hei, aku bisa makan sendiri"

"Tidak, biar aku yang menyuapimu, cepat buka mulutmu Jane, A-aaaaaa" Jane memutar bola matanya malas, tapi akhirnya membuka mulutnya juga.

Jane menekuk alisnya, mengunyah perlahan, merasakan bagaimana rasa masakan Bobby, lumayan menurutnya.

"Bagaimana?" Ucap Bobby gugup namun berusaha menyembunyikan rasa gugupnya.

"Lumayan, setidaknya aku tidak muntah saat memakannya" Bobby tersenyum, setidaknya Jane mengakui secara tidak langsung masakannya enak.

"Ya itu karena ada bumbu rahasianya" jawab Bobby sombong melebih-lebihkan, sedangkan Jane hanya mengangkat alisnya sebelah, menginginkan Bobby melanjutkan kalimatnya.

"Bumbu rahasianya adalah cinta, lagipula aku menyuapimu itu menambah cita rasanya lebih en-"

"Uhuk .. uhuk ..." Jane terbatuk-batuk mendengar penuturan tidak masuk akal menurutnya, namun bagi Bobby masuk akal saja, maklum lagi jatuh cinta kotoran sapi saja rasanya seperti blackforest hahaha~~~

One Night CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang