Eighteen

759 67 1
                                    

"It doesn't matter if the guy is perfect or the girl is perfect, as long as they are perfect for each other."

Bohong jika kamu mencintai seseorang tanpa alasan. Mungkin ketika kamu ditanya "Kenapa kamu bisa suka sama dia?" kamu tidak bisa langsung menjawabnya. Hal ini terjadi karena alasan-alasan kamu jatuh cinta ada di alam bawah sadarmu. Seperti June, dia tau benar Rose beda dari cewek lain yang selama ini dia temui, saat bersama Rose dia merasa nyaman dan bahagia. Tanpa Rose? dia tidak berani membayangkan...

June: " Good morning pemabuk cantik."

Rose: "Aku bukan pemabuk T.T"

June: "Ke kampus jam berapa? Aku jemput?"

Rose: "Masih pusing, harusnya jam 10 ini."

June: "Mau aku bawakan sesuatu? sekarang jam 9, sebentar lagi aku berangkat."

Rose: "Tidak perlu, aku mandi dulu ya."

June: "Oke."

June keluar dari kamarnya menuju dapur, dia bertanya ke Ibunya apakah sup buat Yoyo tadi masih ada. Dia akan membawakan untuk Rose.

"Buat siapa? bukannya Yoyo sudah pulang." tanya Ibu June.

"Teman ma, dia tinggal sendiri, orang tuanya di Busan. Kasian kan?"

"Mama siapin, kamu cek mobil dulu sana." saran Ibunya.

June sudah hampir sampai di apartemen Rose, dia mencoba menghubungi Rose tapi tidak ada jawaban. June masuk ke apartemen Rose, mendengarkan Rose bersenandung di dalam kamar mandi. Tidak lama si pemilik keluar dari kamar tidurnya.

"Astaga June, kamu masuk lewat mana?" teriak Rose kaget.

June melangkah mendekati Rose. Dia menyukai aroma sabun Rose. "Selamat pagi pemabuk." bisik June lalu mencium pipi Rose.

"Juneeee....aku bukan pemabuk tau." kata Rose sambil memukul bahu June.

"Aku bawakan sup buatan mama, tadi bikin buat Yoyo." tunjuk June ke meja pantry.

"Terima kasih, terus Yoyo sekarang dimana?" tanya Rose sembari makan sup.

"Pulang, dia tidak ada jadwal kampus kecuali latihan sore nanti, kamu jadi ke Busan jam berapa?"

"Kereta jam 4 sore, supnya enak sekali." puji Rose.

"Aku antar ke stasiun?" tawar June.

"Tidak perlu, kamu alasan apa coba ke Hanbin?" tanya balik Rose.

"Gampang, kita bakal ga ketemu 3 hari, masa aku ga anterin kamu?" June memegang dagu Rose mengarahkan ke dekat mukanya.

"Oke, terserah kamu" jawab Rose melanjutkan memakan supnya sampai habis.

"Sayang." panggil June dibelakang punggung Rose yang sedang mencuci alat makan.

"Hhhmm.." Rose masih sibuk dengan air dan sabun cuci piring.

"Kangen." June mencium leher dibawah telinga Rose, pagi ini Rose tampak beda dari biasanya, rambutnya dikuncir tinggi sehingga June bisa melihat jelas lehernya.

"Junee, minggir dulu, aku selesaikan cuci ini, omong-omong kamu belum jawab pertanyaanku tadi, masuk lewat mana?" jawab Rose dan berusaha menghindar, namun tangan June masih dipinggangnya.

"Lewat pintulah, masa lewat jendela." June melihat Rose sudah selesai, langsung  membalikkan badan Rose kearah dia. Tanpa menunggu seruan Rose, June mencium bibir Rose, Rose membalasnya, ditengah ciuman June berbisik "Apa yang sudah kamu lakuin ke aku, Ros?" kemudian June melanjutkan ciumannya.

Just Go.. | JunrosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang