😡KESAL😡

15.5K 670 20
                                    

Akhirnya bisa update jugaaa

Selamat membaca, enjoy ya

Sesampainya di tempat loundry, Aiza teringat sesuatu. Dia meraba- raba kantongnya, tapi tak menemukan yang ia cari.

"Siti, hp aku gak ada" seru Aiza.

"Masa sih non? Dicari lagi coba non"

"Enggak ada Siti, hiihhh pasti ketinggalan di rumah penjahat itu"

"Yahh terus gimana dong non?"

"Ah taulah, biarkan saja, aku gak mau berurusan lagi sama dia"

"Tapi sayang non hp nya"

"Biarin, lagian juga gak ada yang ngechat paling pelanggan kita, terus kita juga masih punya telepon loundry kan"

"Iya sih non, tapi kenapa gak di ambil aja sih non?"

"Aku gak suka sama dia Siti, aku gak mau ketemu lagi sama dia" ujar Aiza dengan nada agak tinggi.

"Iya iya deh non"

"Udah tidur yuk Siti, masih banyak pekerjaan buat besok" ajak Aiza lalu bergegas pergi ke kamarnya.

Aiza dan Siti memang tinggal di tempat loundry. Tempat loundry sudah menjadi rumah dan kantor untuk bekerja bagi Aiza.

Di kota yang besar ini Aiza hanya hidup sendiri, hanya ada Siti dihidupnya. Orangtuanya sudah meninggal beberapa tahun lalu karena sakit. Ayahnya meninggal terlebih dahulu, lalu 2 tahun kemudian ibunya juga meninggal.

***

Siang sampai sore ini Aiza yang menjaga loundry dan Siti yang mengantar pakaian. Kaki Aiza masih sakit.

"Hai" tiba- tiba saja saat Aiza sedang sibuk menyetrika baju, seseorang memanggilnya

Aiza menoleh dan sangat terkejut saat melihat Reygan sudah berdiri di depan kios loundry nya.

"Mau apa kamu?"

"Tentu saja aku mau loundry pakaianku" jawab Reygan sambil melangkah masuk ke dalam.

"Pelanggan dilarang masuk ke dalam" larang Aiza.

"Bodoamat"

Reygan tetap masuk ke dalam tak memperdulikan perkataan Aiza. Sungguh itu membuat Aiza geram.

"Mau apa kamu? Hah?" tanya Aiza lagi.

"Aku sudah bilang, aku mau loundry pakaianku" jawab Reygan santai.

"Cuci saja di tempat lain, aku gak mau cuci baju penjahat" ketus Aiza.

"Hei hei hei tunggu dulu, kamu lupa? sudah memecahkan guci mahal di rumahku, jika aku mau aku bisa melaporkannya ke polisi dengan tuduhan pencurian, kamu masuk ke dalam rumahku tanpa izin" ujar Reygan mengancam Aiza.

Sebenarnya Aiza tidak takut sama sekali dengan ancamannya, tapi sepertinya akan lama jika tidak dituruti kemauannya.

"Aish, yasudah sini, mana pakaiannya?" tanya Aiza malas.

"Nah gitu dong, kan cepet"

Tiba- tiba saja Reygan melepas jas dan juga kemejanya, hal itu membuat Aiza menutup matanya.

"Eh eh eh gila ya kamu" teriak Aiza masih dengan menutup matanya.

"Aku memang ingin mencuci jas dan kemejaku, tolong cepat, 1 jam lagi aku ada meeting, kemejaku tadi terkena kopi, lihatlah ini" Reygan menunjukkan noda dibajunya.

AIZAOnde histórias criam vida. Descubra agora