Suamiku Pengen itu♥️

19.5K 569 82
                                    

Siang tadi aku makan siang sendiri, Mas Reygan tak kunjung pulang. Bahkan kini hari sudah larut malam, Mas Reygan juga belum pulang.

"Mas Reygan kemana ya? Mana hp nya gak aktif lagi" gumamku.

Aku masih duduk di sofa menunggu Mas Reygan.

"Non, den Reygan nya belum pulang juga?"

"Belum Bi" jawabku lesu.

"Yaampun non ini udah jam setengah 12 loh"

"Apa Mas Reygan nginep di tempat Mas Bagas ya Bi?"

"Bisa jadi Non, udah Non tidur aja, gak baik, Non kan lagi hamil muda"

Aku mengangguk, benar juga kata Bibi, aku pun naik ke atas dan memilih untuk berbaring.

"Hm belum ngantuk" gumamku.

Aku masih berbaring sambil memainkan ponselku membaca artikel artikel mengenai ibu hamil.

"Duh sakit" aku mengaduh saat ponselku jatuh tepat mengenai dahiku, aku benar- benar mengantuk sekarang.

Astaga sudah jam setengah 1

Aku meletakkan ponselku di nakas dan menarik selimut bermaksud untuk tidur.

Ceklek

Aku mendengar pintu kamarku di buka. Aku menoleh ke arah pintu, "Mas Reygan"

"Loh belum tidur sayang?"

Aku menggeleng, Mas Reygan mendekat ke arahku. Mas Reygan masih memakai setelan jas dan juga sepatu.

"Mas darimana? Kok lama?"

"Hahh" Mas Reygan duduk di sampingku dan menghela napas.

"Tadi Bagas tiba- tiba kesini, padahal hari Minggu, ternyata ada klien dari luar kota yang tiba- tiba datang, akhirnya kami meeting dari pagi sampai sore, malam nya kita makan malam, maaf yaa" jelas Mas Reygan panjang lebar.

Cupppp

Aku mengecup pipi Mas Reygan lama.

"Capek banget ya Mas"

"Hm lumayan, makasih ya sayang"

"Mas mau mandi dulu?"

"Capek sayang, males mandi"

"Mandi aja sebentar Mas, biar seger, biar capeknya ilang"

"Oke"

Sembari Mas Reygan mandi, aku menyiapkan baju ganti untuk Mas Reygan lalu turun ke dapur untuk membuatkan teh hangat.

Namun baru saja aku sampai di dapur, perutku tiba- tiba mual.

"Ya Tuhan mual sekali"

Aku masuk ke dalam kamar mandi, samping dapur.

"Hoekkk hoekkk"

"Hoekkk"

Aku berkumur dengan air.

"Hoekkk"

Aku terdiam sejenak, mualku perlahan hilang.

"Alhamdulillah udah gak mual lagi"

Aku mengambil mug dan membuatkan teh hangat untuk Mas Reygan.

GREEPP

"Eh Mas Reygan, kenapa turun?" tanyaku saat Mas Reygan tiba- tiba saja sudah di dapur dan memelukku dari belakang.

"Hehehe gakpapa"

"Udah yuk naik Mas, ini teh anget buat Mas udah jadi" aku tersenyum.

"Makasih sayang"

AIZAWhere stories live. Discover now