KALI KEDUA!

10.2K 406 22
                                    

Hari ini aku masih terbaring di rumah sakit, aku ingin pulang saja sebenarnya.

Tapi aku senang melihat Mas Reygan yang penuh perhatian.

Pagi ini Mas Reygan tidur di sofa sebelah ranjangku. Semalam dia menjagaku, barulah beberapa menit yang lalu ia tertidur.

Ceklek

Pintu ruanganku terbuka.

"Rizky.."

"Hehehe"

Rizky hanya cengar cengir lalu mendekat dan duduk di kursi samping ranjangku persis.

"Aiza sayang, nih aku bawain bunga biar kamarnya lebih seger" ujar Rizky sambil meletakkan bunga cantik dan segar.

"Wah cantik banget bunganya, bagus Aiza suka"

"Nih, udah sama vasnya sekalian ini sayang"

"Iya iya makasih ya Rizky"

"Hehe iya sama sama"

Rizky melirik ke arah Mas Reygan lalu kembali melirik ke arahku.

"Belum bangun tuh calon suami?"

"Baru aja tidur tadi" jawabku.

"Oh, yaudah sini gue yang nyuapin makan aja ya, bentar lagi di anterin kan makannya hehe"

"Hm, Aiza bisa makan sendiri Rizky"

"Halah gakpapa, nanti kalau makannya dateng langsung gue suapin"

Aku hanya diam dan mengalah mendengarnya. Jujur, aku juga kangen dengan Rizky.

Benar saja tidak lama kemudian seorang petugas rumah sakit mengantar makanan untukku.

"Ini ibu sarapannya, jangan lupa dimakan ya bu"

"Iya makasih" ujarku.

Rizky tampak kegirangan menerima makan yang diberikan petugas itu.

"Nah sekarang ranjangnya dinaikin biar bisa duduk senderan ya, mana remote nya" ujar Rizky.

"Hm, ini" aku hanya tersenyum melihat kelakuan Rizky.

Rizky mulai menyuapiku, benar kata orang- orang, makanan rumah sakit tidak enak.

"Gakenak" keluhku setelah selesai mengunyah.

"Halah, telen aja langsung, gakusah di rasain, cuma bubur ini"

"Huh" kesalku.

"Btw Rizky, kok bisa sampe sini? Rizky gak kerja?"

"Itu kemarin calon suami lo tuh panik, cari donor darah, lah lo punya golongan darah kenapa susah amat dicarinya sih, untung aja kebetulan golongan darah gue sama"

"Yee, ngaca, situ golongan darahnya sama" timpalku.

"Hehehe iya yaa" Rizky cengar- cengir.

"AKHH SAKIT" teriakku tiba- tiba saat Rizku tidak sengaja menekan lukaku.

Rizky tampak panik lalu meletakkan piring.

"Duh duh sorry"

"Sakit hikss hikss"

Sontak Mas Reygan yang tadinya tidur pun bangun terkaget dan langsung berdiri mendekat padaku.

"Kenapa?" tanya Mas Reygan panik.

"Sorry Pak Reygan, tadi saya gak sengaja"

Mas Reygan terlihat panik sekali.

"Astaga, luka bekas operasinya keluar darah sayang" ujar Mas Reygan.

AIZAWhere stories live. Discover now