KESAL

9.3K 482 44
                                    

Maap udah lama banget ya gak update, kalau lupa baca part sebelumnya yaaaa

Makasih banget buat kalian yang masih mau nunggu dan baca cerita ini, luv u guys

HAPPY READING GUYS

Tok tok tok

Mas Reygan mengetuk pintu kamarku, aku pun bangkit dan segera membuka pintu.

"Udah?" tanyanya sesaat setelah aku membuka pintu.

"Apa?"

"Udah tidur?" tanyanya lagi memperjelas.

Aku menggeleng karena memang sedari tadi aku hanya tiduran lalu duduk lagi dan begitu seterusnya.

Mas Reygan sedikit mengkerutkan dahinya dan menatapku, lalu bertanya, "Kenapa?"

"Gakpapa"

"Em pasti gak nyaman ya tidur pekak baju kebaya gini, Mas lupa ngasih baju ganti, baju gantinya ada di kamar Mas, nanti Mas ambilin, kita makan malam dulu yuk"

"Hm"

Mas Reygan berjalan terlebih dahulu menuruni tangga, aku mengikutinya dari belakang.

Hingga setelah beberapa menit, kami sudah sampai di meja makan, dan aku benar-benar terkejut.

"Siti" mataku mulai berkaca- kaca.

"Non Aiza" Siti yang tadi sudah duduk di meja makan berdiri menghampiriku dan memelukku.

"Siti hikss" ujarku pelan sedikit terisak.

"Non Aiza kemana aja? Kenapa gak pernah ngabarin Siti?"

"Hikss maaf"

Aku sungguh merasa bersalah tidak memberikan kabar sedikitpun pada Siti selama ini.

"Pokoknya Non Aiza utang cerita banyak ya sama Siti hikss"

Aku kembali memeluk erat Siti.

"Udah makan dulu" ujar Mas Reygan menginterupsi.

Aku pun melepaskan pelukanku dan beranjak menuju meja makan, di sana sudah ada Bibi, Mang Senin, dan juga Pak Sapto.

"Ayo duduk Non Aiza" ucap Bibi.

"Iya Bi"

Aku memilih menggeser kursi dan duduk di antara Siti dan Bibi. Tapi tiba- tiba aku melihat Mas Reygan menatap tajam ke arahku.

"Aiza, di sebelah sini lebih luas" kata Mas Reygan kemudian.

"Aiza pengen duduk di sini Mas" jawabku.

Mas Reygan tampak menghela napas, "Yaudah, Bi, saya duduk situ ya, Bibi duduk sini"

Bibi pun menurut pada Mas Reygan, hingga kini Mas Reygan duduk di sampingku. Mas Reygan menatapku, dan jujur aku gugup sekali.

"Mas Reygan, makan mas" ujarku agar Mas Reygan tidak terus- terusan menatapku.

"Iya, aku mau lihat kamu makan dulu, makan Aiza"

"Mas duluan aja"

"Kamu aja dulu, pasti kamu laper kan? Apa mau Mas ambilin?"

"Eh eh gakusah Mas, Aiza ambil sendiri bisa"

Mas Reygan lagi- lagi masih menatapku.

"EHEMM" deham Siti yang membuat aku menoleh, begitu juga dengan Mas Reygan.

Ternyata sedari tadi semua melihat ke arahku dan Mas Reygan, mereka juga belum mulai makan.

"Ayo makan semuanya" ucap Mas Reygan.

AIZAWhere stories live. Discover now