First, Do No Harm

1. Long Distance Marriage!

Hi! Welcome back di cerita Kayra dan Kayser.

Selamat datang di kehidupan mereka yang akan jadi heboh untuk kali ini, ditambah kelakuan anak-anak mereka nanti yang mungkin diluar ekspektasi!

So, selamat membaca kumpulan oneshoot ini dan jangan lupa vote&comment.

•••

"Hahaha astaga Kayra, jahat banget ih!"

Aku tertawa puas melihat reaksi Sydney saat mendengar cerita ku "Biarin aja, supaya kalau dia buka koper keingat gue terus"

Kayser sedang di Jepang untuk seminggu terhitung dari enam hari yang lalu, dan telfon pertama yang aku terima setelah ia mendarat adalah ucapan "Vee, kok kamu tega banget sih sama aku? Apa maksudnya coba masukin itu ke koper, kamu tanggung jawab ya kalau aku pulang lebih awal karena kamu!"

Aku tertawa puas mendengar suara Kayser yang memelas, aku memang sengaja memasukkan lingeries ku kedalam koper Kayser dengan notes "Think of me when you saw that ;)" ketika aku menyiapkan koper untuknya.

"Berapa lama sih emang suami lo ke Jepang?"

Aku memakan sup miso ku "Seminggu. Gue sendirian di rumah selama itu, bayangin!"

Jadi, untuk mengobati rasa rindu kepada suami ku yang baru akan sampai di Jakarta besok itu, aku memaksa Sydney untuk menemani ku makan siang di Negiya Pacific Place hari ini, sekalian mengabarkan Sydney berita bahagia ku.

Sydney berdecak dan menggeleng "Yang gue bayangin itu seberapa menyiksanya elo ke suami lo yang polos-polos clueless gimana gitu, bukan elonya"

"Eh enak aja, dia ga polos sama sekali ya"

"Elo Kay yang bikin dia ga polos"

"Terus aja belain si Kayser terus" aku melirik Sydney yang sedang hami anak ketiga nya itu dengan kesal "Eh by the way lo tau ga, kan Kayser akhir-akhir ini lagi lumayan rajin jemput gue. Nah terus ya, everytime he step out from his SUV, resepsionis dan karyawati yang ada di kantor gue never stop drooling and look at him like he's a meal!"

"Serius lo? Wah gila, lo kasih pelet apaan si Kayser, lempeng-lempeng begitu banyak yang suka"

"Makanya! Gue juga heran, padahal juga ya Kayser ga jago-jago amat gombal, mulut nya manis kalau lagi mau gue di ka-"

"Don't spare me the details in your bedroom!"

Aku tertawa mendengar Sydney yang langsung protes "Udah gitu padahal mereka tau istrinya galak. Masih aja dilihatin kalau jemput gue!"

"Jangan galak-galak, Babe. Nanti keponakan gue galak juga kaya Ibu-nya. Udah cukup suami lo ketemu satu spesies yang galaknya kaya lo di rumah, jangan tambah lagi"

Aku berdecak kesal "Eh gue ga galak ya, I was just protecting what's mine!"

"Ih sejak hamil lo jadi posesif ya?" Sydney menggoda ku dan aku hanya memutar mata malas "By the way, si McDreamy udah lo kabarin?"

Aku menggeleng "Belum. Nanti aja waktu dia sampai di Jakarta. Baru lo sama Millie doang nih yang gue kasih tahu, jangan bocor ya!"

Sydney mengangguk "Lagian gue ga paham beneran deh sama lo, K. Istrinya dokter terkenal, tapi lo bisa ga sadar kalau lo isi tuh gimana ceritanya?"

"Jadi gini, gue kan sebenarnya udah biasa long distance marriage begini walaupun baru tiga bulan. Tapi, yang gue ga sadar itu biasanya setiap salah satu dari kami harus dinas, gue ga clingy atau minta macam-macam. Cuma yang gue heran kenapa kemarin padahal sisa dua hari doang tapi gue nangis sesenggukan kangen sama si Kayser. Dan waktu gue titip segala jenis snack pun Kayser ga bilang apa-apa dan cuma tanya 'Tumben kamu mau snack banyak-banyak gini?', ya gue kira cuma bm biasa mau period, secara lo tau kan kalau PMS gue mau makan macam-macam plus emosional karena hormon? Makanya, gue dengan clueless cuma jawab 'Ga tau Hon, kayanya aku mau period deh' dan Kayser juga ga tanya-tanya lagi. Terus waktu gue lihat aplikasi Ladytimer gue dan ternyata gue udah telat dua minggu gitu. Ya udah I took several test, dari yang paling murah sampai paling mahal, and turns out the result is positive"