🍁🍁🍁Chapter-3

3.4K 101 3
                                    

"Tidak Ada Yang Adil, Semuanya Terasa palsu dan semu––"

- Agista Areka Alvadara

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Gadis cantik dengan gaya Bad Girl, itu baru saja menuruni anak tangga terakhir yang menghubungkan kearah kamarnya.

Mata tajam nya menatap dua pasang pasutri yang sedang ada di meja makan. Kaki nya melangkah mendekati dua orang yang sedang berada di meja makan itu.

"Eh sayang sudah bangun?" Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan muda itu menyapa gadis itu saat melihatnya sudah duduk di meja makan.
Agatha Alva, Wanita paruh baya yang usia nya masih 48 tahun. Semua orang tau siapa Agatha! Istri dari pemilik perusahaan terbesar di dunia. Agatha walaupun usianya tidak bisa dibilang muda lagi tapi karir nya di dunia Fashion dan Modeling benar benar melejit.

Gadis itu tidak menjawab pertanyaan Agatha–Maminya tangan nya sibuk mengambil makanan yang ada di meja itu tanpa memperdulikan tatapan yang sulit di artikan dari kedua orang yang ada di depannya

"Agista, Mami kamu sedang bertanya apa kamu tidak mendengar?!" Tanya laki laki paruh baya yang masih terlihat tampan dan gagah itu. Lano alva, laki laki yang memiliki perusahaan terbesar di dunia. karir nya benar benar melejit di dunia perbisnisan. Hotel, Hospital, Perusahaan diluar negri maupun didalam negri, Universitas, Yayasan SMA dan masih banyak lagi.

"Aku denger kok Pi!" jawab gadis itu dingin. Agista Areka alvadara nama nya anak dari pasangan lano dan Agatha. Memiliki kakak perempuan yang sedang berada di Jerman.

"Lalu kenapa kamu tidak menjawabnya?!" Tanya lano kepada Agista.

"Terserah aku dong!!" jawab Agista sedikit membentak.

Agatha mengelus lembut pundak suaminya Agatha tau saat ini lano sedang mengatur emosionalnya.
"Nanti kakak kamu pulang. Kamu mau ikut jemput dia di bandara engga nak?!" Tanya Agatha kepada Agista.

Agista mendongak menatap mami nya yang baru saja bertanya kepadanya.
"siap siap dapet petuah gue!" Gerutu Agista yang masih bisa di dengar kedua orang tuanya.

"Jaga bicara kamu Agista. Dia itu kakak kamu tidak bisakah kamu menghargai nya sedikit saja?!" Agista tersenyum miring saat papi nya membentaknya bagi Agista itu semua sudah biasa dan itu sudah bagian dari hidupnya.

"Aku gak suka sama dia!! Kalian ngerti!!" setelah mengatakan itu Agista bangkit dari duduk nya dan segera pergi ke sekolahnya.

Agatha dan lano menatap nanar mobil yang dipakai Agista gadis itu benar benar dibutakan oleh rasa cemburu yang berlebihan.

Agista gadis itu benar benar membenci sang kakak baginya hidup nya benar benar tidak adil. Kakaknya punya semuanya terutama kecantikan yang di inginkan semua orang! Sedangkan Agista gadis itu bahkan tidak secantik Agatha dan kakaknya dan itu benar benar membuat Agista benci kepada kakaknya itu

"Kamu mau ikut nanti kebandara!?" Tanya lano kepada Agatha istrinya.

Agatha menggeleng.
"––Aku disini aja mas, aku siapin makanan buat kalian!!" Jawab Agatha

Lano tersenyum saat mendengar suara lembut Agatha suara istrinya itu benar benar mirip dengan anak sulung nya.
"Kamu jangan capek capek Lo ya!!" Peringat lano membuat Agatha mengangguk sambil tersenyum.

KevNessWhere stories live. Discover now