🍁🍁🍁 Chapter-30

2.3K 56 0
                                    

"Diam Adalah Bahasa Terbaik.
Ketika Kamu Merasa Kecewa."

- Kevino Aditya Rafasya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Seminggu telah berlalu semenjak kejadian itu, kini hubungan Kevin dan juga Vanessa sudah membaik seperti semula.
Dan semenjak itu pula Kevin menjadi berubah.
Berubah menjadi laki-laki yang lebih Possesive dan juga Overprotektif  kepada Vanessa.

Seperti saat ini Kevin tidak membiarkan Vanessa berjauhan sedikitpun dari dirinya. Dan itu sedikit membuat Vanessa kesal.
Bukan nya apa?
Kevin menggelayuti lengan nya seperti bocah di tengah umum seperti ini.

"Ya ampun kak Kevin, jangan gini dong kita di liatin orang-orang tuh." bisik Vanessa kepada Kevin.

Kevin menegakkan tubuhnya dan melihat kearah Sekitar, Dan benar ternyata mereka sedang menjadi pusat perhatian siswa-siswi SMA darma. Tapi apa pedulinya?
Kevin malah merengkuh pinggang gadisnya dengan erat, seolah-olah jika terlepas maka Vanessa akan pergi jauh darinya.

Vanessa hanya menghela nafas pasrah dan mengikuti kemana Kevin akan membawanya pergi tanpa banyak bertanya apalagi protes.

"Nah itu mereka, kita duduk di sana ya?!" Tanya Kevin kepada Vanessa sambil menunjuk meja yang sudah di isi oleh dua laki-laki dan satu gadis.

Vanessa mengangguk

"Lo dari mana aja sih Vin?! Dicariin juga!!" Omel Devan dengan raut wajah kesalnya saat melihat Kevin sudah duduk dengan Vanessa di depannya.

"Dari taman." Jawab Kevin sambil menatap Devan tanpa dosa, dan itu membuat Devan geram rasanya ingin sekali Devan menggorok leher Kevin sekarang juga.

Memang benar tadi Devan dan Rangga mencari Kevin tapi hampir satu jam mereka tidak menemukan laki-laki itu, dan akhirnya mereka menyerah dan pergi duluan ke kantin dan saat sampai di kantin mereka mendapati Keyla yang sedang duduk seorang diri dengan wajah sangarnya.

Saat ditanya ada apa dengan gadis itu, Keyla menjawab bahwa dia mencari Vanessa yang entah enyah kemana dari tadi pagi.
Dan saat ditanya lagi apakah Keyla menemukan Vanessa ternyata hasilnya juga nihil.
Dan ternyata dua makhluk menyusahkan itu datang dengan sendirinya ke kantin

"Gila ya Lo Ness!! Gue nyariin Lo dari tadi sampe bengkak ni kaki gue, tau nya malah mesra-mesraan sama ni buntut sapi." Omel Keyla dengan suara cempreng nya membuat mereka semua menutup telinga, karena mereka semua masih sayang dengan telinganya.

Kevin menatap tajam Keyla yang baru saja mengatainya buntut sapi.
"Enak aja Lo!! Ganteng gini dibilang buntut sapi" Keyla hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan kelewat percaya diri Kevin.

"M-- Mim---"

"Vanessa Lo mau makan apa?" Ucapan Keyla terhenti oleh Rangga yang bertanya ke pada Vanessa.

Rangga bisa melihat Kevin yang sedang menatapnya tajam tapi dia tidak memperdulikan akan itu. mereka semua menatap Vanessa yang sedang melamun dengan pandangan menatap ke depan. Mereka semua bisa melihat

Tatapan gadis itu terlihat kosong.

Mata indah yang biasanya berbinar indah kini terlihat letih.

Senyum manis yang biasa nya terbit di wajah cantik gadis itu, kini tak lagi terlihat.

Kevin yang melihat itu menjadi khawatir, bahkan saat Kevin menyentuh tangan gadis itu Vanessa sama sekali tidak merespon masih diam dengan pandangan kosongnya.

KevNessWhere stories live. Discover now