1. tonity friends

5.3K 306 8
                                    

6 : 00 A. M

Pagi ini matahari muncul dengan indahnya menyusup ke balik tirai dari balkon kamar pemuda yang sedang menggeliat di atas ranjang.

Niatan untuk bangkit dan segera mandi tidak di lakukan pemuda itu, malahan dia semakin menelusup masuk ke dalam selimut bersembunyi dari cahaya matahari yang terik seakan mengajaknya untuk segera melalui aktifitas pagi yang cerah ini

Saat mendengar kenop pintu di tarik dari arah samping ranjang di sebelah kananya, dia tau sebentar lagi teriakan yang memaksanya untuk segera bangun akan menggema di penjuru kamar ini.

" astaga Jim, sudah jam berapa saat ini dan kau masih betah bergelut di atas ranjang "

benarkan suara eomanya yang memaksanya segera bangun itu berhasil membuat pemuda yang awalnya masih betah di dalam selimut segera bangkit dan berjalan ke kamar mandi

" astaga!!, anak itu benar-benar" sang eoma yang sudah hapal betul bagaimana sang anak yang susah sekali di bangunkan saat tidur hanya berguman saat Jimin langsung berjalan ke arah kamar mandi.

*****

Jimin POV

Saat aku keluar kamar dan langsung turun ke arah dapur, aku melihat eoma sedang menyiapkan sarapan.

Keadaan pagi di meja makan ini memang tak pernah ramai sejak 2 tahun yang lalu

Aku dan eoma selalu sarapan berdua setiap paginya, sebenarnya hyungku bisa saja sarapan pagi bersama kami, tapi sejak appa meninggal 2 tahun yang lalu, hyung menjadi pengganti appa di perusahaan, pekerjaan itulah yang menuntutnya untuk beraktifitas lebih awal dari 2 tahun yang lalu

Dulu hyung itu sangat manja dan kekanak-kanakan, tak pernah akur bila dia sudah bertemu dengan ku, tapi saat appa meninggal hyung berubah, dia menjadi lebih dewasa dan serius dalam menanggapi apapun,  dia menjadi jarang pulang dan gila kerja, aku tahu dia seperti itu karena merasa mempunyai tanggung jawab yang besar dengan keluarga ini

Tapi....
Aku merindukan hyungku yang dulu, yang selalu menjahiliku dan bersikap kekanakan.

Ahh pagi ini sepertinya akan di lalui seperti biasanya.

" eohh Jim, Kau mau sarapan apa? "

" Aku sarapan roti saja eoma, ini sudah hampir telat nanti teman-temanku sudah menjemput"

" Baiklah,  tapi kau bawa bekal ini ya, jadi nanti kau tak perlu kekantin" eoma menyodorkan bekal kotak berwarna biru kepadaku sambil tersenyum

Aku tak bisa menolaknya, walaupun aku salah satu anak yang terbilang suka buat masalah di sekolah tapi kalau perihal eoma aku tak bisa menolak, karena hanya eoma yang aku miliki saat ini, aku tidak mau mengecewakannya.

" Baiklah eoma " ucapku pada akhirnya.

Saat aku sudah menghabiskan satu potong dari dua bagian roti, klakson mobil yang sudah hampir setiap pagi singgah di depan rumah ini berbunyi menandakan aku harus segera berangkat.

" eohh, eoma aku berangkat dulu nee"

" ahh teman mu sudah datang ya!!, ya sudah hati-hati Jim " eoma berteriak dari arah belakang pintu di dekat kolam renang.

Aku berlalu dari meja makan dan menuju pintu keluar.

" apa kalian sudah lama? " aku bertanya pada teman-teman ku saat sudah masuk ke dalam mobil salah satu temanku ini.

" tidak juga hyung, kami juga baru sampai "

ini sang maknae yang sedang berbicara dia yang paling kecil di antara kami ber lima namanya Jeon Jungkook, kami pernah bertanya kenapa dia mau berteman dengan kami yang lebih tua darinya padahal banyak teman sebaya disekolah tapi dia lebih memilih berteman dengan kami yang di panggilnya hyung ini, dia bilang " aku suka berteman dengan kalian karena kalian itu keren"  alasan klasik sekali.

" kajja kita berangkat " saat ini yang berbicara adalah temanku yang sedikit agak aneh, menurut orang-orang, biasanya para perempuan di sekolah menyebutnya 'si tampan yang aneh'

Mobil langsung melaju menuju ke sekolah membawa kami berlima.

Sebenarnya kami itu bertujuh, tapi dua di antara kami sudah lulus dan sekarang ada yang berkuliah juga yang sudah bekerja.

Jeon Jungkook, sudah aku katakan tadi dia adalah yang paling kecil, dia masih di kelas satu di sekolah menengah akhir.

Aku dan Taehyung berada di kelas yang sama, yaitu kelas dua sekolah menengah akhir, Taehyung adalah salah satu sahabatku dari kecil jauh sebelum aku mengenal teman yang lainnya, kalian tau kan Taehyung itu adalah ' si tampan yang aneh' jadi sifatnya sedikit agak konyol.

Dan di kelas tiga, ada Hoseok hyung dan juga Namjoon hyung.
Hoseok hyung adalah orang paling ceria di antara kami, yang selalu berpikiran positif dan membawa kebahagiaan.
Kalau Namjoon hyung adalah ' si otak jenius perusak barang ' Namjoon hyung itu sangat pintar IQ nya sangat tinggi ,pernah kami bertanya kenapa dia tak bersekolah di luar negri saja di tempat orang-orang jenius berada, dia hanya bilang "  tak perlu bersekolah keluar negri, aku hanya butuh teman-temanku bukan memanfaatkan IQ ku " dan kami tak pernah bertanya lagi, tapi di balik kepintaranya itu dia adalah tangan perusak barang, setiap barang yang di pegangnya pasti akan rusak.

Dan yang sedang berkuliah adalah Yoongi hyung, dia adalah teman dan hyung yang sangat kaku dan sedikit malas bicara, dia itu mempunyai mulut yang pedas, jadi sedikit takut bila hyung yang satu ini sampai marah, tapi aku sangat suka Yoongi hyung dia selalu terbuka pada kami teman-temannya dan tak pernah menutup nutupi bila dia sedang ada masalah.

Yang terakhir Seokjin hyung, hyung yang satu ini sudah bekerja dia menjalankan perusahaan keluarganya ,tapi dia tak pernah absen bila kami semua berkumpul, terkadang sikap Seokjin hyung itu kekanakan, bila dia di sandingkan dengan Jungkook seperti dia yang masih kecil karena sikapnya yang seprti anak kecil itu, tapi dia akan berbeda bila di perusahaannya karena dia menyandang gelar CEO maka dia akan bersikap serius dan dewasa, cckk.

Kalau tidak salah Seokjin hyung dan hyung ku itu juga berteman, mungkin karena mereka berdua sama-sama menjabat jadi CEO muda.






Saat sudah sampai di parkiran sekolah kami segera turun dan mendapat banyak tatapan dari gadis bedak tebal

Kami tak pernah menghiraukan mereka, senakal-nakalnya kami, di antara kami semua tidak pernah ada yang mempermainkan wanita

Kami benar-benar sekolah, kenakalan kami bukan yang aneh dan agak kelewatan, terkadang kami hanya bolos untuk ke tempat video game, tak pernah melakukan yang namanya merokok di lingkungan sekolah atau melakukan hal-hal yang tak wajar karna sebenarnya kami tidak mau membuat masalah dengan berujung mendatangkan orang tua, dan kelamahan kami ada di situ, apalagi aku bila melihat eoma, aku paling tidak bisa melihat eoma kecewa.

Setelah sampai di depan pintu kelas Jungkook, kami segera berpisah dan memasuki kelas masing-masing, dan akan berkumpul lagi di jam istirahat.





Siapa Hyung Jimin?

Baru awal, santai, sellow,

Lanjut?..

Vomen kalau mau lanjut👓

APPORTUNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang