APPORTUNITY

18. worried

" Dia mengalami henti jantung "

Kalimat itu masih terngiang-ngiang di telinga mereka.

Hentakan larian di lorong rumah sakit mampu menjelaskan keadaan yang ada.

Yoongi maupun Jungkook tidak ada yang merasa lelah dibandingkan dengan rasa khawatir yang lebih mendominasi.

Sedangkan Seokjin, dia hanya mampu berdiri di depan ruangan menunggu kejelasan tanpa mau mengeluarkan spekulasi yang membuatnya takut sendiri.

Seokjin diam sambil berdiri dengan kaki yang masih bisa berpijak dengan kuat saat ini, saat pandangan nya mengarah ke pintu dengan sosok Namjoon yang berdiri sejajar di hadapannya.

" Apa yang terjadi ? "

" Kau bisa duduk Hyung, jangan berdiri terus,aku tau kau berdiri sedari tadi "

Seokjin hanya mampu menurut,tidak mau memperpanjang intonasi yang benar adanya.

" Aku juga terkejud Hyung, sangat terkejud "

Namjoon dengan tatapan kosongnya mampu membuat Seokjin mengerti keadaan.

" Apa yang terjadi sampai dia mengalami henti jantung seperti itu Joon "

" Awalnya aku hanya berbicara biasa dengan nya hyung, kami berbicara banyak hal, dan saat setelah dia sedikit tenang dia melenguh sakit "

Namjoon berbohong dengan mengatakan berbicara biasa, dengan alasan mungkin agar sahabatnya tidak pernah tau keterpurukan sebenarnya.

" Saat aku bertanya apakah ada yang sakit, dia hanya menengadah, aku panik dan memanggil dokter.

Saat itu dokter langsung membawa Jimin ke bangsalnya dan menenganinya, aku panik dan aku disuruh menunggu di luar saat itu.

Aku mendengar mereka juga sama paniknya, merek bilang Jimin mengalami shock pada jantung nya dan jantung nya sempat berhenti berdetak.

Aku tidak tau harus melakukan apa hyung, jadi aku hanya berpikir untuk menghubungi salah satu dari kita, dan aku menghubungi Jungkook.

Dan ternyata kalian bertiga sedang bersama "

Namjoon bercerita akan kegelisahannya sedari tadi

Dan mereka kembali melihat kearah pintu dengan presensi Jungkook dan Yoongi yang baru keluar dari ruangan Jimin.

Jimin saat ini belum sadar, dokter bilang penyakit yang dideritanya mengalami komplikasi serius, dimana menyerang organ yang berhubungan dengan darah, saat kerja otaknya melemah Jantung nya akan bekerja lebih cepat dari arah normal, itulah yang membuat Jantung Jimin mengalami shock dan hampir berhenti berdetak.

Dokter Juga bilang yang terburuk nya, saat Jimin mungkin kelelahan maka organ lainnya juga akan mengalami pengaruh yang sama, itu lah dimana dulu saat dia belum mengetahui penyakit itu dia sering kali mimisan.

Mendengar penjelasan yang dokter berikan,tidak mampu membuat keempat orang ini menarik akal sehat mereka

Terlalu berat, malahan lebih sulit diterima.