12. in the dark I begged

1.7K 154 10
                                    

Jimin sedang merenung, bukan baru kali ini.

Selalu saja melamunkan hal-hal diluar pikirannya.

Kenapa dia rasa dia tidak mau berjuang untuk hidupnya sendiri, rasanya dia menganggap dia sudah melakukan kebaikan dengan cukup.

Entah kenapa dia selalu pasrah tentang apa yang dirasakan, mungkin dia tau akan berjung seperti apa nanti kehidupan ini.

Sakit nya, bahagianya, rasanya sudah cukup dimiliki.

Tapi saat matannya terpejam dan dalam bayang-bayang, dia selalu diantara mimpi dan alam sadar.

Kenapa senyuman mereka serta tawa kebahagiaan itu seakan hadir untuk di pertahankan.

Dia mungkin ingin menangis, hati bimbang namun sudah tak tahan.

Katakan Jimin bodoh, dia ingin pergi agar tak merepotkan orang lain, tapi ia akan melenyapkan senyuman mereka.

Ingatlah Jimin, kau sumber senyuman mereka, tolong bertahan dan tetap berusaha.

*******

Hari ini adalah kompetisi Dance yang paling di dambakan Hoseok hyung.

Dia terlalu bersemangat sehingga senyumannya tak pernah lenyap sedari tadi.

Jimin rasa satu lagi kebahagaian yang dia ciftakan.

" hei Jim, apakah kau gugup "

" ha!,  sedik hyung "

" entah kenapa aku sangat gugup Jim, ahh aku rasa aku akan pipis di celana"

" hahaha, hyung kau ini ada-ada saja, tenang saja pasti kita akan menampilkan yang terbaik "

Hoseok hanya mengangguk.

Tak lama pintu ruang tunggu di buka oleh staff, dan menyuruh mereka bersiap untuk tampil selanjutnya.

Jimin dan Hoseok sudah masuk kedalam dan segera menunggu giliran.

Saat suara pembawa acara bergema di atas panggung, Jimin berbicara pada Hoseok.

" jangan gugup Hyung, kita pasti bisa"

Hoseok pun mengangguk dan tersenyum.

" baiklah, penampilan selanjutnya dari duo dance yang paling di tunggu-tunggu, Hoseok dan Jimin "

Suara tepuk tangan bergema di luar sana, mereka terlihat terlalu bersemangat, sepertinya mereka tau dengan wajah tampan dua laki-laki ini.

Hoseok dan Jimin segera naik dan bersiap.

Saat musik sudah dimainkan, mereka sudah menjalankan aksi yang hampir membuat para gadis-gadis yang dominan menonton berteriak histeris.

Gerakan Hoseok yang keras, dan di perhalus oleh Jimin yang bergerak dengan intens, serta jangan lupakan keringat yang lewat di pipi serta mengalir ke leher membuat kesan seksi di mata perempuan.

Ohh siapa yang akan menolak mereka, sepertinya bukan hanya gadis saja para pria juga menyukainya karena konsep gerakan mereka yang HipHop, pria akan lebih menikmati musik serta gerakan.

Sampai di penghujung akhir,  mereka masih sempat-sempatnya memberikan playing kiss pada penonton, membuat mereka kembali berteriak dengan kencang.

APPORTUNITYWhere stories live. Discover now