2. I could

3.4K 272 6
                                    

8 : 00 a.m

Sekolah telah di penuhi oleh para murid yang sibuk dengan kesibukan masing-masing.

Di koridor sekolah yang awalnya ramai dan bising menjadi sunyi seketika saat para lelaki tampan dan juga populer tersebut lewat dengan berkharismanya.

Salah satu dari mereka 'si tampan tetapi aneh' sangatlah suka saat di perhatikan di tengah keramaian seperti ini, dia akan melambaikan tanganya dan tersenyum menggoda, membuat para gadis berbedak tebal histeris berlebihan.

Sangat berbaling terbalik dengan si yang paling kecil, dia paling tidak suka di perhatikan dan menjadi pusat perhatian, selama berjalan di koridor dia hanya bersembunyi di balik belakang hyungnya. Padahal tingkahnya itu makin membuat para gadis gemas.

" Ya!!, Taehyung-ahh, berhentilah memamerkan ketampanan mu itu " Si yang paling jenius berujar karena di juga merasa risih dengan tatapan berlebihan di sekelilingnya.

" asihh, aku tau kau iri padaku hyung,karna aku tampan " sungguh senyuman tak bersalah itu seperti ingin di bogem mentah

" setidaknya aku pintar, tampan membuatmu tampak semakin bodoh " sungguh ucapan yang menusuk, untung mereka sudah lama berteman.

Yang lainya hanya tertawa sambil menggelengkan kepala mendengar celotehan Taehyung yang aneh dan Namjoon yang selalu bisa melawan ucapa konyol Taehyung itu.

" ohh yah, hyung apa sore nanti kita akan latihan basket lagi " Si maknae bertanya pada Jimin yang sedari tadi hanya diam

" Aku sih ikut saja, bila Yoongi hyung bisa hari ini maka kita akan latihan"

" yaa Jimin-ahh, kau jangan terlalu sering berlatih, kau juga harus istirahat, kasian tubuhmu selalu kau paksakan " Hoseok berujar khawatir pada Jimin karena sifat Jimin yang selalu memaksakan dirinya sendiri tanpa memikirkan akibatnya.

" tidak kok hyung, aku pasti akan memikirkan diriku juga " Jimin tersenyum menatap Hoseok.

" Baiklah, tapi kau harus beristirahat yang cukup " Hoseok tak ubahnya seperti eoma bila saat mode seperti ini, tapi sifat ini lah yang membuat pertemanan mereka terasa lengkap.

Saat mereka berjalan tak sengaja melewati papan pengumuman sekolah, Jungkook yang melihat pengumuman yang menarik di sudut papan tersebut menyuruh para hyungnya berhenti dan membaca isi dari poster di depan mereka.

' perlombaan tari kontemporer klasik, bisa di ikuti berkelompok atupun berpasangan, pendaptaran terakhir dilakukan lusa jam 8 pagi'

Hoseok yang membaca itu berbinar, karena dialah yang paling suka menari di sini, impiannya menjadi penari sangatlah tinggi, setiap dia berlatih pasti setiap orang akan terpesona akan gerakan Hoseok, dia akan berubah dari mode Hoseok yang ceria menjadi Hoseok si penari handal.

Jimin yang melihat Hoseok yang menatapi poster tersebut tanpa berkedip membuatnya merasa Hoseok harus mengikuti perlombaan tersebut, mungkin dengan Hoseok mengikuti lomba itu impian dia menjadi penari semakin dekat.

" hyung!, apa hyung mau mengikuti lomba itu?" Jimin bertanya pada Hoseok.

" ahh, mungkin tidak Jim, di poster tertulis harus berkelompok atau berpasangan, kan aku tidak punya kelompok atau pasangan" raut kecewa terpancar dari wajah yang selalu terlihat ceria tersebut.

" Mungkin aku bisa menjadi pasangan mu hyung, nanti aku akan berlatih aku juga termasuk handal dalam menari " Jimin tersenyum saat melihat Hoseok tersenyum mendengar tawaran Jimin barusan.

" benar sekali hyung, Jimin itu juga termasuk penari yang handal, dulu saat kecil dia itu lentur sekali" Taehyung menimpali ucapan Jimin.

" Benarkah, tapi tidak apakah Jim, apa kau benar-benar mau"

APPORTUNITYМесто, где живут истории. Откройте их для себя