Pangeran kedua kerajaan Phinexia telah mendapatkan amanat dari sang raja untuk menikahi putra mahkota kerajaan Croastrow. Walaupun tak siap, Lee Jeno tetap pada pendiriannya untuk mengikuti apapun perintah sang ayahanda.
Walaupun perintahnya adalah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━╋━◇◇◇━╋━
"Aku dengar mereka sedang menuju kesini untuk yang kedua kalinya,"
Jeno menghentikan tangannya untuk menulis lebih lanjut. Sekarang masih pagi, waktu sebelum sarapan bersama keluarga kerajaannya dan Jeno selalu mendedikasikan waktu itu untuk mengerjakan kertas-kertas tugasnya.
Jeno masih memiliki dua bundel kertas-kertas yang perlu dia baca dan simpulkan informasi pentingnya.
Dia sibuk bekerja sampai saudara tertuanya, Lee Minhyung atau yang sering mereka panggil dengan Mark tongkang ke kamarnya, kepalanya mencuat dari celah pintu yang sedikit terbuka.
