19. Aman

7.1K 1.4K 253
                                    

Teruntuk @Kyskiera_  dan @SilviaFirdausyah2 yg req up Imperial Shadow di postku hehe, semoga menghiburr




"Pagi ini kami akan turun ke kota, mau ikut?" tanya Yukhei yang masih mengunyah bubur apel yang menjadi penutup sarapan mereka pada pagi ini.


"Untuk apa?"


Menurut Jeno ini pertama kalinya para Croastrow mengajaknya untuk keluar dari istana diluar pergi olahraga pagi.


YangYang mencolek pundak Jeno berhubung mereka bersebelahan. YangYang lalu dengan sengaja mengucek-ngucek matanya dengan kepalan tangan sebelum matanya bersinar dalam ilusi menatap apapun yang hanyalah angin disekitar mereka. Setelah ilusi itu, YangYang tersenyum bangga.


Jeno? Jeno harus putar otak. "Ok... um, sakit mata? Mata kering? Kemasukan debu?" Setiap tebakan yang dia berikan hanya menuai gelengan dan gelak tawa tanpa suara dari YangYang. "Oh, apa maksudmu cuci mata?"


Pada tebakannya kali ini YangYang mengangguk antusias sambil mengulang lagi adegan menatapnya.


Jeno hanya tersenyum. Dia rasa ini permulaan YangYang untuk terbuka padanya? Masing-masing dari para Croastrow memiliki cara mengungkapkan diri yang berbeda, walaupun untuk sekarang Yukhei dan Chenle menjembatani mereka selalu.


Jeno lalu menunduk sambil berpikir. "Aku harus izin terlebih dahulu," ingatnya, tapi tak lama kemudian dia menggeleng. "Kurasa tak izin sekali diperbolehkan."


Pangeran Phynexia itu lalu mulai mengangkat piringnya, dan membantu mereka semua membereskan sarapan mereka sendiri.


"Apa aku boleh membawa Bongshik?"


"Siapa?"


"Bongshik," sebut Jeno dengan bangga sambil menunjuk kearah kandang kuda dimana dia meninggalkan Bongshik.


"..." semua Croastrow terdiam sambil menatap Jeno dengan penuh penghakiman. "Bukankah nama itu lebih cocok untuk kucing?" suara Yukhei mewakili para gagak.


Jeno mengangkat bahunya. "Ya, tapi hanya ada kuda disini."


Para Croastrow hanya dapat menggelengkan kepala melihat Jeno yang menamakan kuda jantan dengan bulu hitam legam yang begitu perkasa lalu dinamakan... Bongshik. Tentu yang menggelengkan kepala mereka ialah Yukhei, Chenle dan YangYang. Sisanya sudah cukup dengan tatapan menghakimi.


Setelahnya XiaoJun mengangkat tangannya. Pergerakan yang pertama Jeno lihat selain dia berjalan, duduk, terbang dan bernafas. Tangannya terbuka dengan telapak mengarah pada Jeno. Tangan satunya lagi memutari yang satu lalu keduanya menunjuk ke arah kandang kuda dimana kuda jantan Jeno.


"Oh kau benar juga!" Seru Yukhei.


Imperial Shadow ≡ NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang