Chapter 4 (Reminder)

2.1K 277 14
                                    

Namjoon harus segera memberikan pendapatnya. Hoseok terus menatapnya, Jungkook juga, dan Taehyung yang tepat berada disampingnya kini tengah melirik padanya.

Seokjin adalah omega.

Namjoon sudah tahu, ia 'lah orang pertama yang tahu, hanya saja Namjoon masih ragu saat itu. Satu tahun setelah Ken mengubahnya, wolf dalam diri Seokjin mepresentasikan dirinya sebagai omega, utuh dan tak memiliki cela. Tapi bagaimana hal itu bisa terjadi? Apakah presentasi dirinya sebagai omega akan berbahaya untuk Seokjin? Pasti 'lah jawabannya adalah 'Iya'.

"Seokjin terlahir sebagai manusia.. dan ia laki-laki." Hoseok mengulang apa yang sebelumnya mereka bahas, jujur saja ia khawatir tapi Namjoon yang sekarang ini adalah mate sah dari Seokjin pasti lebih merasakannya, "Omega laki-laki itu sangat jarang dan aku takut Seokjin hyung tidak akan terbiasa dengan apa yang akan terjadi pada tubuhnya nanti." Untuk saat ini emosi Namjoon lebih stabil dibandingkan dengan Jungkook, yang adalah adik kandung Seokjin. Sejak tadi maknae mereka itu memang diam dan hanya memperhatikan, namun terlihat raut kegusaran pada wajahnya walau ia berusaha untuk tetap tenang seperti yang Taehyung perintahkan padanya tadi.

"Aku yakin Jin hyung akan baik-baik saja." Namjoon menyunggingkan senyum tipisnya, dibalik rasa cemas yang melanda benaknya, hadir perasaan bahagia yang tak terbendung saat akhirnya ia mengetahui kebenaran bahwa Seokjin-nya adalah seorang omega. "Selama kita terus mendukung dan membantunya, aku yakin Jinseok-ku dapat menerima keadaannya."

Namjoon memang tidak mengharapkan apa-apa, baginya, terus bersama dengan Seokjin dan keluarga kecilnya adalah hal yang lebih dari cukup untuknya merasakan kebahagiaan, tetapi membayangkan bahwa ia dan Seokjin akan memiliki seorang anak yang mengalirkan separuh dari darah mereka membuat Namjoon merasa lebih lengkap.

Tapi Jungkook tidak sependapat dengannya, adik dari Seokjin itu tidak dapat membayangkan hal yang sama dengan alpha mereka, seraya berbisik lirih ia berjalan ke depan, berpamitan, "Aku harap juga begitu, tapi pengetahuan kita tentang omega masih sangat minim dan aku tidak mau hyung-ku jatuh ke dalam situasi yang berbahaya, lagi." Tanpa memandang kebelakang, Jungkook berusaha menyembunyikan kegundahan yang membuncah dari dalam hatinya dengan mengepalkan tangannya kuat-kuat, "Hyung, aku akan pergi ke tempat Jin hyung lebih dahulu, ia tak boleh ditinggal sendirian." Setelah berkata demikian, Jungkook berlari begitu saja, menjauhi mereka.

Dalam langkah cepatnya Jungkook sedikit menyesal telah memberi tanggapan dan berucap dengan dingin pada alpha mereka. Sedari dulu Jungkook selalu mengaggumi dan menghormati Namjoon, ia selalu memandang sosok pemimpin mereka itu seperti ia memandang sang ayah. Tapi Jungkook memiliki alasan untuk bersikap demikian, Seokjin adalah satu-satunya saudara kandung yang ia miliki, dan menurutnya, situasi kakaknya yang merupakan seorang omega adalah bencana.

Karena Jungkook pernah mendengar sebelumnya, seorang omega laki-laki memiliki resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan omega perempuan karena mekanisme dan organ tubuh mereka tak mampu untuk terbiasa menerimanya begitu saja, terlebih saat melahirkan. Jungkook juga sering kali mendengar, bahwa saat omega laki-laki melahirkan, seseorang harus membelah atau membedah perutnya, dan kebanyakan dari omega tersebut meninggal saat proses itu berlangsung. Seandainya mereka memiliki jurnal marminy, setidaknya mereka bisa meminimalisir bahaya yang akan terjadi nantinya pada Seokjin.

Saat ini Jungkook ketakutan karena mereka tidak tahu apa-apa. Mungkin memang saat ini Seokjin baik-baik saja, tapi mereka tidak tahu apa yang akan terjadi nanti dan hal itu membuat Jungkook dilanda kegundahan yang kuar biasa.

Light on MeWhere stories live. Discover now