Chapter 9

399 68 25
                                    

Malam hari kembali tiba, hujan pun telah mereda. Pria bersurai kuning tadi tak kunjung keluar dari ruangan Itou-san, entah apa yang mereka bicarakan hingga menghabiskan waktu selama itu.

Hari ini jadwalku untuk menjaga kasir di bar milik Itou-san, itung itung tambahan uang jajan yakan? Yah mau tidak mau aku harus melakukannya, meskipun aku tak suka dengan aroma menyengat yang ada di sini.

Setengah jam sebelum bar dibuka, aku telah siap dengan seragam ala butler serta mengikat rambutku, aku langsung bergegas menuruni tangga dan menuju meja kasir, tempat di mana aku ditugaskan.

Seperti biasa, semua pegawai telah berkumpul di dekat kasir untuk memberi semangat antar sesama, hanya tinggal Master bar ini yang belum datang untuk mengucapkan kata-kata mutiaranya.

"Tumben Master belum datang?" celetuk Kuroneko. Jangan heran kenapa gadis itu ada di sini, dia yang memaksa Itou-san agar dipekerjakan di bar ini, jadi dia bekerja dari pagi hingga malam, memang kucing yang tidak kenal lelah.

"Entah, mungkin sembelit," ujar Luz enteng sembari memakan permen lolipop yang tadi dia bawa dengan elegannya.

"Sembarangan, dan Luz, jangan memakan lolipop saat kerja nanti," Itou-san tiba-tiba saja datang dari dalam ruangannya.

"Iya iya," jawab Luz sambil memalingkan wajahnya.

Seperti yang kalian duga, Itou-San keluar dari ruangan itu bersamaan dengan seorang pria bersurai pirang dan manik senada serta beberapa tindikan di telinganya. Tidak heran pria itu langsung menjadi pusat perhatian bagi seisi ruangan karna penampilan dan parasnya yang sangat mencolok. Namun, anehnya Pria itu mengenakan seragam Bartender lengkap.

Itou-San dan orang itu semakin mendekat ke arah kami, "Baiklah semuanya harap tenang, kita kedatangan pegawai baru. Silahkan perkenalkan dirimu, kawan," ujar Itou-san, entah kenapa terlihat senyum puas di wajah Itou-San.

Pria bersurai pirang tadi menghela nafas kasar seakan tak menginginkan ini terjadi, lalu ia maju selangkah di depan Itou-san,  "Perkenalkan, nama saya Senra, mulai hari ini saya akan menjadi bagian dari karyawan di sini. Oh ya, saya lemah terhadap alkohol, jadi saya mohon kerja samanya untuk tidak memaksa saya untuk 'minum', terimakasih," setelah membungkuk ia kembali ke posisi awalnya.

Semua orang di sana terdiam sejenak. Berkutik dengan pikiran masing-masing. Bagaimana tidak, dia barusan bilang sendiri kalau dia lemah alkohol.

"Ma-Master, jangan bilang kau memaksa orang ini?" tanya S!N yang hanya dijawab anggukan oleh Itou-san.

"Bukankah ini sedikit kejam, Master?" ujarku.

"Dan ini seperti pembunuhan secara perlahan," Rib mendekapkan tangannya di depan dada sambil mengamati Senra-san dari atas sampai bawah.

Itou-san hanya bergeming, tidak menggubris protesan dari para anak buahnya.

"Harap tenang!" Seru Itou-San, membuat semua insan di sana terdiam. "Ini sudah menjadi keputusan kami berdua, jadi dilarang protes. Disamping itu, Senra telah menandatangani kontrak khusus, jadi tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan! Mengerti?" Jelas Itou-San, ia menekankan kalimat 'kontak khusus' agar kami tidak lagi meributkan hal ini.

Setelah sekiranya suasana sudah mulai terkendali, Itou-San lalu melontarkan kata-kata mutiaranya. "Pelanggan adalah raja, namun bukan berarti kita harus tunduk padanya," Itou-san memandang kami semua lalu menyeringai. Setelahnya ia berlalu pergi.

Bar pun dibuka dengan kebisingan yang biasa terdengar.

***

Singkat cerita di siang hari yang penuh dengan kilatan petir. Senra memasuki ruangan Owner bar tersebut dengan berat hati, Ia pikir ruangan itu akan membuatnya pening karna aroma bir, namun ternyata tak ada satu pun bir di sana.

Sweet Memories! (USSS X Reader!)Where stories live. Discover now