Your My Mate(2)-(END)

19

Matahari sudah bersinar,Lucy membuka matanya dia merasakan tangan hangat yang melingkar di perutnya,Lucy memiringkan wajahnya melihat Rafael yang masih tertidur dengan damai.

Wajah Lucy memerah saat mengingat kejadian semalam bersama Rafael,Lucy mencoba melepaskan tanyan kekar Rafael dari perutnya dia harus segera memberihkan tubuhnya.

Rafael merasa tergangu dia membuka matanya dan melihat Lucy sudah terduduk di ranjang berniat untuk pergi ke kamar mandi.

"Morning Honey"ucap Rafael dengan suara seraknya.

"Morning"jawab Lucy menatap wajah bantal Rafael dengan tersenyum.

Rafael mendekati Lucy dan mencium bibir Lucy cukup lama.

"Morning Kiss"ucap Rafael.

"Mau kemana?"tanya Rafael.

"Aku ingin mandi"ucap Lucy.

"Ayo kita mandi bersama"ucap Rafael dengan mengoda Lucy.

Wajah Lucy kembali memerah mendengar ucapan Rafael.

"Tidak,aku tau apa yang kau inginkan"ucap Lucy menatap malas Rafael.

"Hehehe,ayo lah"ucap Rafael dengan memohon.

"Tidak,lain kali saja"ucap Lucy dengan berdiri saat akan berjalan dia bagian kemaluanya terasa sakit.

"Aww,sshh"ringis Lucy kembali duduk.

"Pasti sakit,maaf semalam aku terlalu bersemangat"ucap Rafael.

"Tidak apa"ucap Lucy.

"Biar aku bantu"ucap Rafael membantu Lucy menuju Kamar mandi dengan mengendong tubuh Lucy ala bridal Style.

👑👑👑

Mereka sudah berkumpul di meja makan di samping kanan Lucy sudah ada Rafael dan di samping kiri Lucy ada Farel.

Mereka sarapan bersama dengan berbincang bincang dan tertawa bersama karena kelakuan Luois,Alvaro dan Marcel yang konyol.

Setelah selesai sarapan mereka melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa.

Lucy membawa Farel menuju Taman belakang meninggalkan Rafael yang sibuk dengan urusanya.

"Ok,sayang sekarang Farel panggil aku Mom ok, dan Rafael Dad"ucap Lucy dengan tersenyum.

"Hmm,baik Mom"ucap Farel dengan malu malu.

"Good,nah sekarang Mom akan mengajarimu bertarung agar nanti kamu bisa mempertahankan diri,sekarang kamu ganti Shif"ucap Lucy merubah tubuhnya menjadi Alice.

Farel pun merubah tubuhnya menjadi werewolf tubuhnya sudah cukup besar meski umur Farel masih 10 tahun.

'Sebisa mungkin Farel harus bisa menghindari serangan dari lawan dan menyerang balik dengan cepat agar terkena tubuh lawan dan yang paling penting kelemahan Werewolf adalah pisau perak,jika bisa Farel harus bisa menarik jantung lawan agar lawan cepat mati 'mindlik Lucy.

'Tapi kekuatanku tidak cukup kuat untuk mengambil jantung,dan tubuhku masih belum besar' balas Farel.

'Tak apa dengan sering berlatih kamu pasti akan bisa,sekarang coba lawan Mom,jangan khawatir jika Mom akan terluka,kamu harus bisa melukai Mom,Mom tidak akan melawan'Mindlik Lucy.

'Tapi...'Farel ragu ragu mendengar ucapan Lucy

'Jangan ragu ragu,ini demi kebaikan dirimu'balas Lucy.