15. Oh my

18.9K 2.4K 85
                                    

"Bego bukan gitu."

"Ya gimana atuh?" Gue kesel dibilang bego terus sama oknum Park Jisung ini.

"Harusnya diakarin dulu baru ditambah."

"Yang mana?"

"Yang ini ih!" Kesalnya.

"Kalem atuh euy. Gue emang agak lemot matematika." Kata gue sambil ngerucutin bibir kesel. Dia menghembuskan napas, berusaha sabar menghadapi gue yang agak lemot. Huhu jadi kangen diajarin matematika sama Soobin.

Kok jadi dia sih?!

Semenjak kejadian ciuman yang dipaksakan itu kita berdua jadi canggung ga jelas. Ditambah setelah kita berdua keciduk tidur bareng sama yang lain jadinya makin canggung aja.

Pokoknya pas hari itu entah gimana gue sama Soobin ketiduran di sofa. Pas gue bangun kepala gue ada dipahanya Soobin. Jadi mereka semua yang liat mikirin yang iya-iya tentang kita berdua.

"Woy."

"Miyu." Panggil Jisung sambil melambaikan tangannya depan muka gue.

"Uh?"

"Fokus. Biar cepet selesai." Katanya terus ngarahin kepala gue menghadap buku menyebalkan itu. Tolong, gue udah ga sanggup.

🌸🌸TALL🌸🌸

"Lu mau makan apa?"

"Pengen soto aja." Jisung ngangguk terus pergi mesen makanan ke sana. Rencananya sekarang gue mau ke rumah Jisung buat kerja kelompok. Entah gimana gue kebagian kelompok berpasangan sama Jisung. Jadi mau ga mau frekuensi gue berinteraksi sama dia bertambah.

"Tumben ga sama kakel kesayangan lu itu. Siapa sih namanya? Ubin? Bibin?"

"Soobin, bangsat." Tuh kan, gue lebih sering emosi tiap sama Jisung.

"Iya atuh kalem, sat."

"Dia pacar lo kan?" Pertanyaan--tepatnya pernyataan--itu bikin gue keselek es teh yang barusan gue minum.

"Cecunguk sialan." Kata  gue sambil ngelap teh yang basahin sebagian muka gue. Dia malah ketawa bukan ngebantuin.

"Berarti dia pacar lu dong?" Masih nanya aja ini bocah.

"Keliatannya?"

"Engga."

"Yaudah, itu jawabannya."

"Huh, bagus deh." Gue refleks noleh ke dia pas denger dia ngegumam gitu. "Apaan?" Tanya gue ke dia. "Ya bagus lah Soobin ga pacarin elu, kasian tau."

Gue pukul tangannya terus dia malah ketawa puas, "Sialan." Umpat gue.

Ya Tuhan maafin hamba sudah mengumpat berkali-kali seharian ini.

Park Jisung emang minta diumpat, sih.

Akhirnya pesenan kita datang dan gue ga perlu ngeladenin bocah ini ngomong terus.

🌸🌸TALL🌸🌸

"Bun, Jisung pulang." Teriak Jisung terus nyuruh gue masuk. "Gausah jaga image, jijik gue liatnya." Padahal gue cuma rapihin rambut doang.

"Duduk aja di situ. Diem. Jangan kemana-mana." Titahnya terus pergi entah kemana. Gue cuma duduk di sini sendirian sambil celingukan liat keadaan rumah Jisung.

Gue refleks berdiri waktu liat ibu-ibu bercelemek sambil pegang spatula datengin gue. "Wah, temennya Jisung ya?" Tanyanya ramah. "Iya Bu." Kata gue sambil salam ke mamanya Jisung.

TALL | Soobin Choi✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang