19. Pet-enemy

16.1K 2.5K 297
                                    

Semenjak ada Yeji, Soobin semakin sulit dijangkau oleh gue. Bahkan dia ga nganterin ke sekolah sebulan belakangan ini. Jisung semakin dekat sama gue, gue udah ga bisa nolak kehadirannya apalagi kita berdua berpasangan terus tiap kelompok.

Kadang gue menyesal kenapa gue baru tau kenyataan kalo gue suka sama Soobin pas Yeji dateng kesini. Tapi itu udah ga ada gunanya sekarang, apalagi seantero sekolah sering jodoh-jodohin Soobin sama Yeji. Gue yang bukan siapa-siapa di sini cuma bisa diem aja.

Gue makin sadar kalo hubungan gue sama Soobin ga bisa lebih jauh lagi. Cukup sebatas pet-enemy. Tapi ini perasaan gue atau gimana ya, keliatannya Soobin gak suka tiap Yeji nempelin dia terus. Ah, mungkin ini efek pengharapan tak berujung gue.

Huhu sedih.

"Fokus Miyu! Bentar lagi UKK loh." Jisung tepuk tangan sekali depan gue, dan berhasil bikin gue sadar. "O-oh iya, maaf."

"Yaudah, kita istirahat dulu yuk? Mau makan apa?" Tuh, kan dia baik banget sama gue. Kenapa hati ini ga jatuh ke Jisung aja?

"Sate aja kuy?"

Dia bikin gerakan hormat, "Siap Princess! Laksanakan!" Terus kita berdua ketawa.

Gue kaget waktu liat Soobin ada di sini. "Ada apa, Bin?" Gue berusaha menormalkan detak jantung gue, dia ganteng banget hari ini. Dia garuk-garuk kepala gugup, "Lo ada waktu ga hari ini?"

Baru mau gue jawab, Jisung muncul dari belakang terus ngelingkarin tangannya dibahu gue, "Maaf, Miyu sibuk belajar sama gue." Soobin memutarkan bola matanya, lalu berdecak, "Yaudah, kapan-kapan aja. Bye Miyu!" Ucapnya lalu pergi dari sini.

Gue cubit tangan Jisung yang ada di bahu gue, "Ih! Lo kenapa bilang gitu sih? Gimana kalo dia salah paham coba?" Kesal gue. Jisung ketawa pelan, "Emang lo siapanya dia?"

Jleb

Gue lupa gue bukan siapa-siapanya Soobin.

"Ish! Ayo makan sate!" Karena kesel, gue tarik tangan Jisung tanpa memedulikan dia yang kesakitan. Rasain. Suruh siapa bikin gue kesel.

Mood gue langsung down ketika liat Soobin terima suapan sate dari Yeji. Mendadak nafsu makan gue hilang, Jisung yang ngerti langsung balikin badan gue dan kita cari tukang sate lain.

Tadi nanyain gue ada waktu atau engga, sekarang lagi jalan sama cewek lain. Gimana sih?

Dasar cowok!

🌸🌸TALL🌸🌸

"Putusin Jisung."

"Hah?"

"Pokoknya putusin dia!"

Gue mengerjapkan mata. Tunggu, kayanya ada yang salah paham di sini. "Gue ga pacaran sama Jisung, Bell." Gue tertawa soalnya lucu banget.

Sekarang giliran dia yang mengerjapkan matanya, "Beneran?" Gue mengangguk, "Iya, bener. Kita sebatas partner kelompok aja kok." Tiba-tiba Bella meluk gue, "Uhuhu gue kira lo pacaran sama Jisung. Gue udah suka sama dia dari SMP padahal." Gue bales pelukannya, "Yaudah, perjuangin gih."

Oke, gue bakalan kehilangan seseorang lagi.

Kemarin Soobin yang menjauh, mungkin sekarang Jisung juga.

Gadis itu senyum tulus sama gue, terus dia pergi dengan semangat dari sini. Gue senyum liat punggungnya yang semakin menjauh.

Good luck, Bella!

Gue masuk ke salah satu bilik di sini, tadinya gue ada panggilan alam, tapi tiba-tiba terinterupsi karena Bella ada perlu sama gue.

Gue mengurungkan niat gue untuk keluar setelah dengar, "Ji, kenapa lo masih ngejar Soobin padahal kan lo udah punya pacar di Bandung?" Tanya seorang cewek entah siapa, kemungkinan besar itu temannya si rubah.

TALL | Soobin Choi✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang