21. Thanks

15.6K 2.4K 90
                                    

Entah perasaan gue atau gimana, sedari tadi gue jalan di koridor semua mata merhatiin gue sambil bisik-bisik.

Gue perhatikan penampilan gue.

Oke, ga ada yang salah.

Lalu kenapa?

Dug

Seseorang nabrak bahu gue dengan sengaja, gue baru aja mau marah. "Bitch kaya lo ga pantes sekolah di sini!" Dianya yang nyolot duluan.

Gue tarik kerah seragamnya, "APAAN MAKSUD LO?" Dia tepis tangan gue yang ada dikerahnya, "Cuih, najis baju gue dipegang cewek ga beradab kaya lo!" Dia malah dorong gue sampe gue jatuh.

Gue masih bingung. Ada apa sebenarnya?

Ga ada yang bantuin gue buat bangkit, mereka semua malah makin sinis natap gue. Gue pelototin mereka satu-satu, "APAAN LO LIAT-LIAT?" Terus gue pergi dari situ.

"Dasar jalang."

"Enyah dari sini!"

"Tempat ini ga nerima cewek kaya lo!"

Gue marah. Gue ga terima diperlakukan seperti ini oleh hampir satu sekolah. Bahkan gue ga tau letak kesalahan gue dimana.

Saat gue dateng ke kelas, semua mata natap gue ga enak. Gue coba ga peduli lalu duduk di bangku gue.

Gue langsung cek hp ketika Yuna bilang, "Miyu, coba lo liat grup angkatan!"

Mata gue membelalak.

Rubah sialan itu berulah lagi!

🌸🌸TALL🌸🌸

"Kak, ada Yeji di dalam?"

Kakak kelas itu natap gue jijik, terus manggil Yeji. Cewek rubah itu nyamperin gue dan langsung gue tarik pergi dari situ.

Cklek

Gue kunci pintu toilet cewek terus benturin badannya ke tembok. "MAU LO APA SIH?" Dia sempat meringis pelan, "Apa?" Tanyanya sok polos.

Gue tunjukin hp gue tepat di depan wajahnya, "Gausah ngelak, ini kelakuan lo kan?" Dia tertawa kesannya meremehkan, "Kalo iya, emang kenapa?"

Rasanya pengen nonjok dia sekarang. Gue menghela napas, "MAKSUD LO APAAN?" Gue teriak di depan wajahnya.

Dia dorong tubuh gue, "Lo harusnya sadar kenapa gue gini."

"Lagian lo pantes dapet perlakuan gini." Sambungnya sambil berlalu dari sini.

Gue natap nanar pintu toilet yang barusan dibanting Yeji. Dalam diam gue terisak.

🌸🌸TALL🌸🌸

"Miyu. Gue minta penjelasan lo." Tuntut Soobin sambil nunjukin layar hpnya. Gue masih merangkai kata-kata yang pas agar dia percaya.

"Itu lo, jelas banget di foto itu lo. Kapan? Dan kenapa?" Dia natap tajam gue sambil melipatkan tangannya didada. Berasa disidang gue.

Gue natap layar hpnya yang menampilkan foto gue yang lagi dicium sama Ryujin. Sebenernya pipi gue yang dicium. Tapi karena angle-nya ga pas, jadinya keliatan kaya lagi ciuman bibir. Foto itu juga yang jadi alasan terkuat gue pindah dari Bandung.

"Soobin, lo percaya sama gue?"

Dia natap gue serius terus raih tangan gue, "Percaya. Coba ceritain perlahan, gue denger."

Gue ceritain semuanya ke dia. Tentang foto itu, tentang masa lalu gue sama Yeji, semuanya. Dia mendengarkan gue dengan seksama, sesekali dia bantu hapus air mata gue yang jatuh. Dia ga motong cerita gue, dia bener-bener menyimak dengan baik.

TALL | Soobin Choi✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang