9 : Flashback - I want You...

10.4K 84 2
                                        

Eldre P.O.V

"Saya mau kau...." Bisik saya di telinga si Necolle dan kali ini satu ciuman mendarat di leher dia.

Entahlah, saya pun tidak tahu kenapa saya tiba-tiba jadi macam ne. Macam lelaki gersang yang gila seks saja. Semua luar dari perancangan. Saya stay di rumah si Necolle tadi bukan mau pok silap untuk ambil kesempatan. Saya mau minta maaf saja bah ikut betul tu. Tidak senang hati saya selagi si Necolle tidak bagi kemaafan sama saya.

Tapi tu lah... Kalau lelaki tetap juga lelaki! Pandai bitin kalau nampak perempuan sexy. Apa lagi kalau perempuan yang sexy tu adalah orang yang kau crush separuh mati selama ini. Memang tidak terkawal terus itu keinginan, kena lagi berdua-duan di rumah memang keluar tanduk lah jawab dia... Andang-andang kali kalau jiwa muda, apa lagi kalau yang jarang-jarang dapat 'merasa'. Huhuhuhu...

"Ja... Ja...jangan..." Terketar-ketar suara si Necolle bila tangan kanan saya mula menyelak tuala dia dan mendarat di celah kelangkang dia.

"Kalau saya mau juga macam mana?" Sengaja saya menduga. Sengaja mau kasi main perasaan dia. Dan actually, saya masih dapat control lagi bah horny saya ne. Ndak juga gila mau rogol anak orang... Gelap masa depan saya kalau kena penjara...apa lagi kalau kena hukuman sebat, buli mandul seumur hidup!

"El, please...jangan macam ini." Terdengar sudah balik esakan si Necolle. Terus keluar lagi ne perasaan bersalah saya.... Aduiii.... Kenapa bah saya buat benda-benda bodoh hari ini?

Jadi cepat-cepat saya kasi lepas tangan saya dari badan si Necolle.

"Colle...sorry....saya main-main saja bah tu."

Tapi dia tetap menangis.

Necolle P.O.V

"Colle...sorry....saya main-main saja bah tu."

Punyalah SAAAAAKKKIIITTTTT hati saya dengar bila si El cakap begitu. Main-main? Dia ingat saya ini apa? Belum puas lagi kah dia tengok saya ketakutan tadi sampai sekarang pun dia buat macam ne?

Tapi tidak larat sudah saya mau memaki hanya tangisan saja keluar tidak henti-henti. Sampai terduduk saya di lantai menangis. Ndak sudah saya peduli kalau ne towel terlondeh kah apa... Yang penting perasaan sakit hati saya ne terubat melalui tangisan.

"Colle..."

Si El cuba capai tangan saya tapi saya tepis. Jijik betul saya tengok dia, ndak mahu saya kena pegang oleh lelaki tiada guna macam dia. Nama saja sekolah sampai universiti tapi langsung tiada hati perut! Dia ingat saya ne tiada maruah kah sampai buat gurauan melebihi batas?

"Sorry..."

Ndak habis-habis lagi dia dengan sorry! Kalau betul-betul dia ikhlas untuk mintak maaf dia tidak buat macam tadi. Sial bah ne lelaki!

"Balik lah kau...." Jawab saya dengan suara serak sebab menangis.

"But...."

"Ke...keluar..." Tersekat-sekat sudah suara saya. Terlampau menagis kali sampai dada pun sakit.

Pelan-pelan si El keluar dari rumah saya. Sempat lagi dia jeling-jeling sebelum tutup pintu. Dan saya pun menangis sekuat hati. Sakit betul hati saya dia begitu... Dia ingat saya ne tiada maruah kah? Nangis punya nangis sampai saya kepenatan dan tertidur di lantai arr... Dengan hanya berkemban... Tiada sudah fikiran saya mau pakai baju apatah lagi mau masak.... Hilang semua rasa lapar saya. Mungkin kedengaran agak drama queen tapi memang saya tidak dapat terima perbuatan si El tu.

~~~~~~~~~


Eldre P.O.V

You, Me, Us~~~Donde viven las historias. Descúbrelo ahora