Dialog Petang dan Bulan -bersama Ade Wijuna

31 2 0
                                    

Aku dibawah rembulan terasa terganggu dengan sinarnya (bulan ini mudahan tidak bulan depan, 'juni').
Tapi sepertinya bulan juni akan basah, jangan lupa menemukan tempat untuk sekadar meneduhkan jiwa.
Tak ada tempat berteduh, semua telah basah.
Tiada mungkin tempat berteduh, hanya satu jangan sampai kau rapuh sebab rintikkannya.
Meski rintik namun tajam juga menusuk relung.
Aku hanya berharap pada rembulan, agar pada bulan kedepan ia bersinar tidak lebih menyakitkan dari hari sebelumnya.
Jangan membelenggu aku dalam keindahan.
Bersabarlah, bulan akan tetap bersinar menerangi gulita dinginnya malam.
Meski akan ada sakit di setiap cahayanya setidaknya kau tetap hangat.
Bulan memelukmu.
Terima kasih.
Semesta memberkati, mendoakan yang selalu bersabda padanya.
Amin,
Sang Hyang bersamamu.

Aku, sejumput kata. Where stories live. Discover now