Sebuah kado kecil untuk diri siapapun yang tengah bertemu dengan usia seperempat abad.
==
Pernah di:
Peringkat #1 dalam Psikologi
Peringkat #1 dalam Pengembangan Diri
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dasar muka dua, adalah umpatan yang dulu mungkin kita alamatkan pada orang lain yang seakan berubah-ubah sikapnya dihadapan orang yang berbeda. Tapi sekarang, kenapa tanpa sadar kitalah orang yang pantas mendapat umpatan itu? Bahkan mungkin wajah kita itu tak cuma dua, tapi banyak.
Meski, ya, itu semua hanya topeng. Bisa kita pasang dan lepas kapan saja, untuk menutupi wajah kita yang sesungguhnya. Semua itu dilakukan kadang karena tuntutan, dan bukan karena keinginan. Kadang juga karena upaya untuk bertahan, karena jika tampil apa adanya, kita akan tersisihkan begitu saja.
Menjadi dewasa artinya membentuk dan belajar memakai topeng dengan baik. Karena kita mulai paham jika dunia terlalu kejam dan tak pernah peduli tentang wajah kita sesungguhnya. Topeng itu tidak berat, tapi membawa beban pada banyak hal dalam diri kita. Karena saat bercermin pun, terkadang yang kita lihat tetaplah pantulan topeng, dengan polesan dan kepalsuan yang terasa sudah biasa dan menjadi seharusnya ada di wajah kita.
Hingga kemudian, kita tidak tahu lagi, mana wajah kita yang sebenarnya.
Maka perlahan kita akan memulai perjalanan baru lagi, untuk bisa memahami jati diri untuk yang kedua kali. Karena ternyata, proses pembelajaran tentang diri sendiri, adalah pembelajaran sepanjang hayat yang tak pernah berhenti.
