Sebuah kado kecil untuk diri siapapun yang tengah bertemu dengan usia seperempat abad.
==
Pernah di:
Peringkat #1 dalam Psikologi
Peringkat #1 dalam Pengembangan Diri
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ada pertanyaan yang kadang mengganggu disaat pikiran tengah berkelana; tentang kebahagiaan, yang apakah harus dicari selama kita hidup atau justru harus selalu ada agar kita bisa tetap hidup. Mudahnya, apakah kita harus hidup untuk mencari bahagia atau kita harus bahagia karena bisa hidup.
Orang bilang, bahagia itu tidak dicari. Juga tidak seharusnya bergantung pada sesuatu. Tapi menciptakan kebahagiaan sendirian itu tidak mudah. Apalagi dengan tanpa alasan, tanpa sesuatu yang kita inginkan, tanpa sesuatu yang kita perjuangkan, tanpa sesuatu yang kita harapkan. Sedangkan hari terus berganti, dan waktu tidak akan berhenti hanya karena kita sedang tidak bahagia. Apalagi semakin dewasa, syarat untuk merasa bahagia menjadi tidak sederhana. Berbagai tuntutan membuat hal-hal kecil gagal menghadirkan kesenangan. Hingga tanpa sadar, pertanyaan apakah kau bahagia? bisa menjadi begitu sulit untuk dijawab.
Tapi, kabar baiknya, semakin dewasa, pandangan kita terhadap kebahagiaan juga ikut berubah. Dia ternyata bukan tujuan, bukan garis akhir. Sehingga jawaban dari pertanyaan apakah kita hidup untuk bahagia atau bahagia untuk hidup itu tidak lagi penting.
Karena yang terpenting adalah, apakah kita mampu melewati bahagia dan ketidakbahagiaan dengan cara yang sama; menerimanya. Sebagai bagian dari proses hidup, dan cara Tuhan untuk mengajari banyak hal.
Panas terik yang menerus jelas sama tidak baiknya dengan hujan deras yang turun tiada henti. Maka mereka harus datang bergantian, sama dengan rasa bahagia dan juga tidak bahagia. Sehingga yang terpenting bukan lagi keadaannya, tapi bagaimana cara kita menyikapinya.
Jadi, selamat mempelajari itu semua. Yakin kita bisa melewati masa ini untuk bekal di hari selanjutnya. Jangan pernah takut dengan ketidakbahagiaan, karena itulah cara satu-satunya agar kita bisa hidup dengan bahagia.
