29

862 51 4
                                    

~Kalo emang ga ada niatan buat jadiin pacar, ga usah sok sok an!~

💜

"Jadi, namanya Allan? Kakak kelas?" Tanya mama.

"Iyaaa"

"Ganteng juga. Orangnya pinter?"

"Pinter"

"Dia ikut organisasi apa aja?"

"Bahasa, basket, musik. Jadi panitia pensi tahun ini"

"Ramah , baik juga. Oke lah" ucap mama.

Bentar bentar.

Oke?!

Apa cuma gue yang mengartikan sebagai restu??

Gak. Gue ga minat sama Kak Allan.

Hati gue masih ada Gilang.

"Apa sih maaa. Cuma sebatas kakak kelasss. Ga lebih" rengek gue.

"Ya udah. Kalo lebih kan ya gapapa.. Oh iya. Si Gilang Gilang itu gimana?"

"Udah sama yang lain. Masa lalunya. Hahaha" jawab gue sambil ketawa miris.

"Haduh kasian. Kan mama udah bilang. Mending sama si Glenn. Dia baik. Ganteng. Ramah"

"Dia ga setia. Buktinya dia ninggalin Anna trus beralih sama cewek lain. Trus cewek lainnya ditinggalin lagi"

"Ya udah serah kamu deh"

"Hehe. Ma Anna ijin main ya. Sama Nana sama Tata juga"

"Oke"

Gue menyodorkan tangan ke mama.

"Apaan? Salim? Iyaa" kata mama sambil bersalaman sama gue.

"Minta uang jajannn. Kasih dong" rengek gue sambil memajukan bibir.

"Iya iyaaa" ucap mama sambil membuka isi dompetnya dan memberi uang ke gue.

"Hehe makasihhh"

Gue bergegas keluar untuk jalan bareng Nana sama Tata.

Tata ke rumah gue setelah gue ajakin main. Dengan senang hati dia ngeiyain.

"Lama amat sih?! Boker dulu neng?" tanya Nana.

"Lu tau kan mama gimana? Pusing gue" keluh gue.

"Udah udah. Mending kita berangkat sekarang" ucap Tata.

Lalu kami ke mall. Ngapain ke mall? Boker.

Ya nggak lah.

Kita mau walking walking santai di mall kayak di pantai.

Yain aja wkwk.

"Makasih mas. Kembalinya buat mas nya aja" ucap gue ke pengemudi nya.

Gue naik mobil dari salah satu aplikasi ojol.

Mengagumimu dalam diamku [SELESAI ✔]Where stories live. Discover now