Mengagumimu dalam diamku [SELESAI ✔]

31

Jadi ya gini nih. Gue lompat alur. Langsung ke masa depan aja nih ya.

💜

Detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam berganti hari.

Hari berganti hari, yang dinanti pun tiba.

Pensi!

Hiyahiyahiya. Akhirnya hari H dateng juga hwhw.

Mudah mudah an semua berjalan lancar kayak apa yang diharapkan.

Semua berjalan lancar. Sampai saat penampilan dari BlueBand. Alias bandnya kelas gue tampil, semua terhura.

Maap, terharu.

"Oke jadi disini kita mau bawain 2 lagu" ucap Tama dari depan panggung.

"Lagu pertama lagu indonesia yang pernah dijadikan soundtrack sebuah film. Kita persembahin lagu ini buat yang sedang bermimpi dan akan meraih mimpi" lanjutnya lalu mulai memetik gitar kebanggaannya.

Suara gemuruh penonton terdengar jelas disini.

Ya gimana gak. Orang yang main punya banyak fans. Hilih.

Gue berdiri di gerombolan kelas gue.

Dentuman musik mulai memenuhi halaman sekolah.

Murid murid yang tadinya berpencar di stand makanan, langsung berkumpul di depan panggung.

"Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya"

Gue senyum mendengar suara Tama yang tergolong merdu itu.

Dentuman drum mulai terdengar. Menambah suasana meriah di sekitar panggung.

"Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa"

Banyak yang mulai ikut bernyanyi.

Kulit gue mulai merinding denger suara ini.

"Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia....
Selamanya"

Gue liat si Tama dan yang lain mulai enjoy di atas panggung.

Ya gue akuin kalo band nya mereka ganteng ganteng.

Apalagi si anu tuh.

Ah apasih anu mulu. Udah proses move on juga.

"Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita"

Masuk bait ke dua penonton makin meriah.

Senyum gue makin melebar kala sepasang lesung pipi nampak muncul dari pipi seorang lelaki dengan kalungan bass di lehernya.

Ash ribet. Bilang aja si Gilang senyum.

Ya gitu.