53❎🔞

21K 564 49
                                    


Pair; Banghanlix

Baca note dibawah, please...

Felix mendesah resah, tangannya meremas keras bantal yang menyangga kepalanya.

Sementara dibawah sana, Chan tengah mempercepat tumbukannya. Mengejar ejakulasi yang hampir sampai dengan terus menubruk prostat Felix dengan keras.

Chan membesar.

Besar, besar, besar hingga ia tak lagi dapat menahan kenikmatan yang Felix berikan.

Cairan cintanya berkejaran memenuhi hole Felix. Membuat Felix yang diam-diam juga orgasme lemas tak bertenaga. Dadanya naik turun dengan heboh sementara ia menikmati pelepasannya.

"ngh... Stop..it.. Kak Chan, udahh..." lagi-lagi Felix dibuat mendesah tak nyaman saat lidah Chan menyapu perut ratanya. Menghisap, menyedot dan menyeruput spermanya yang tumpah disana. Perut Felix terasa amat sangat keram dibuatnya.

"berbalik sayang, masih ada ronde kedua" ucapnya masih dengan menjilati seluruh tubuh Felix

"hhahh... Belum puas? I'm tired please... Gimme a break" Ucapnya lirih. Felux benar-benar kelelahan.

"I'm fuckin missyou bbe, please...."

Chan memulai serangannya lagi dengan menggoda puting Felix yang memang menjadi daerah sensitifnya. Sesekali dia akan membuat hickey disana. Membuat Felix mendesah kelelahan.

Felix melihat kebawah, milik Chan menegang lagi. Dan itu kabar buruk untuknya.

"just one more time. I promise you" bujuknya.

Felix tersenyum, mana bisa ia menolak kekasih tampannya ini.

Selelah apapun.
Sehancur apapun.

Felix akan tetap melayani Chan-nya dengan penuh cinta.

Chan kembali menyatukan keduanya, menciptakan desahan laknat itu sekali lagi. Menghancurkan milik Felix dengan miliknya sekali lagi.

Menatap wajah polos namun menggoda itu sekali lagi. Hingga ia ambruk, lemas, tak berdaya.

Lelah, lelah sangat lelah.

Chan menidurkan dirinya disisi Felix. Mengecup keningnya yang basah lalu membawa Felix kedalam dekapannya.

"thankyou bbe, n goodnight"

Felix juga sangat lelah, setelah mendiamkan diri selama 5 menit. Felix menoleh kesamping dan disambut dengkuran halus Chan, tanda dia sudah tidur nyenyak.

Ia menggeser lengan Chan yang melingkari dirinya dengan hati-hati. Felix tak bisa tidur dalam keadaan tubuh yang lengket. Dia bangun dan mandi dikamar mandi apartemen Chan. Felix membawa serta ponselnya.

Felix mendudukkan dirinya di bathup yang telah diisi penuh dengan air dan sabun beraroma vanilla. Selagi berendam, ia membuka handphonenya.

Ada banyak pesan masuk, namun yang menarik perhatiannya adalah pesan dari Han.

Teman kampusnya yang tampan itu.

Melihat beberapa pesan dari Han beberapa jam lalu, Felix memutuskan untuk menelphone-nya.

"Malem, Han!" Sapa Felix hati-hati.

"Lix ada dimana sih? Wa ku ngga dibalesin dari tadi" Tanya-nya.

Tapi lebih mirip bentak sih.

"lagi di Apart kak Chan nih. Kenapa Han?"

"Ke apartemenku sekarang!!" Bentak Han sarkas.

Han mutusin sambungan sepihak.
Felix bingung, ini udah malem gimana caranya dia izin buat pergi je Apart Han.

Tapi disisi lain, Felix gamau Han marah sama dia. Felix buru-buru nyelesain acara mandi cantiknya.

Uri Lixeu⚠ ✔Where stories live. Discover now