01

768 93 36
                                    

Selamat datang di cerita baru aku
Semoga bisa jadi bacaan kalian yaa

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar dan tekan bintang 🌟🌟
Kasih saran juga boleh

🍁

"Cher! Kantin yuk!" Kyla menepuk Cherly dari belakang.

Cherly yang tadinya fokus baca novel, otomatis kaget dan nutup novelnya.
"Gak usah bikin kaget, bisa?" Cherly menatap tajam Kyla.

Kyla yang cuek cuma diam sambil duduk di samping Cherly setelah menyingkirnya botol minuman Cherly. "Gak usah marah juga kali. Kecuali lo langsung kena serangan jantung, baru gue ngerasa bersalah."

"Terserah lo. Terserah!" Cherly kembali membuka novelnya dan lanjut membaca. Oh iya, Cherly baca novel kalau lagi gabut aja.

"Ya udah, kantin yuk! Gue laper," ajak Kyla.

Cherly malah melirik ponselnya, "Enggak deh. Lo duluan aja. Entar gue nyusul."

"Lo nungguin Jefrey ya?" selidik Kyla. Melihat Cherly hanya diam, Kyla menyimpulkan kalau tebakannya benar. "Ya ampun Cher! Mau makan aja nungguin cowok. Sumpah ya! Masih ada aja orang model kayak lo di zaman sekarang."

"Apaan sih Kyla. Gak usah ngomong panjang-panjang deh. Males gue dengerinnya," respon Cherly yang sesekali melirik ponselnya, berharap seseorang menghubunginya. Cherly juga lapar, Jefrey gak pake Nichol!

"Cher, gue mau nanya deh." Kyla menatap Cherly intens. "Lo kenapa sih mau pacaran sama Jefrey? Nilai plus-nya cuma dia cakep, selebihnya kaga ada."

"Ya namanya juga cinta," jawab Cherly klise yang bikin Kyla mengusap dadanya-sabar.

"Iya cinta atau apalah itu namanya. Tapi, lo kan cakep, cakep banget malah, lo bisa dapetin cowok yang lebih dan lebih daripada Jefrey," lanjut Kyla.

Cherly mendengus, "Lo mau jodohin gue sama siapa sih? Gak usah berbelit-belit deh. Gue tau lo pasti pengen gue pacaran sama cowok lain. Siapa? Siapa?"

"Lo tau Edo? Anak teknik sekaligus ketua klub basket?" tanya Kyla yang membuat Cherly mengangguk.

"Edo tuh pinter, cakep, baik hati kepada sesama makhluk hidup, rapi, wangi, pokoknya nilai plus-nya banyak banget. Lo mending pacaran sama dia," lanjut Kyla mempromosikan seorang Edo Pratama.

"Kenapa gak lo aja sih yang pacaran sama dia. Gue sama Jefrey aja cukup," jawab Cherly kelewat santai, bikin Kyla sebal.

"Kalo gue secakep dan setenar lo, gue pasti udah pepet Edo dari dulu. Tapi lo kan tau kalo gue kurang cakep, inget, kurang cakep. Gue cantiknya satu tingkat di bawah lo doang padahal, tapi tetep aja gue gak berani deketin Edo," ucap Kyla lalu berhenti sebentar sebelum lanjut ngomong. "Makanya, lo pacaran sama Edo biar gue bisa deket juga sama Edo."

Cherly diam, gak tau mau respon apa. Kyla kalau ngomong kebanyakan, Cherly males nyimak setiap kata.

"Udah selesai promosiin si Edo-Edo ke cewek gue?" kata Jefrey yang sebenarnya udah berdiri di belakang mereka sejak Kyla bilang cantiknya satu tingkat di bawah Cherly.

"Ah! Setannya udah dateng. Yuk Cher, kita makan," alih-alih merespon Jefrey, Kyla langsung menggandeng Cherly ke kantin.

"Setan? Lo bilang gue setan?!" tanya Jefrey gak santai dari belakang.

I.L.Y [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang