10

300 34 60
                                    

Setelah sekian lama.....
Kita ketemu lagi di cerita ini :)
Yang masih ingat ceritanya ☝️
Yang udah lupa ☝️
Yang memang gak peduli mau di update apa enggak ☝️

Jangan lupa tinggalkan komentar dan klik bintang 🌱🌱🌱🌱

❣️

Jefrey memasuki rumahnya setelah menumpang tidur di rumah Kyla. Sebenarnya laki-laki itu merasa lelah dan memerlukan istirahat yang cukup. Tetapi tetap saja dia tidak bisa tenang, terlalu banyak yang harus dipikirkannya.

"Bang, ada go send antar barang tuh," kata Steffy yang sedang berjalan ke ruang tamu dengan segelas es jeruk di tangannya.

"Dari siapa?" tanya Jefrey lalu menghampiri dua kardus besar yang diletakkan di samping sofa ruang tamu.

"Gak tau. Gak sempet nanya tadi," jawab Steffy. Gadis itu kemudian meluruskan kakinya di atas meja bersiap menonton acara televisi yang semoga tidak membuatnya semakin bodoh.

Jefrey mulai membuka kardus yang tertutup rapi itu. Satu kardus berhasil ia buka dan matanya menatap tidak percaya pada barang-barang yang terpampang itu. Semua benda di dalam kardus adalah barang yang pernah ia berikan untuk Cherly.
Beralih ke kardus kedua, Jefrey menemukan barang yang serupa. Mulai boneka hingga beberapa novel disusun rapi. Bahkan satu kotak kecil berisi foto-foto mereka dulu juga Cherly kembalikan. Satu kertas menempel di kardus membuat Jefrey mengambil dan membacanya.

"Gue tahu lo gak bakal baca pesan gue kalau gue chat lo. Makanya gue nulis di note gini. Gue balikin barang-barang dari lo. Gue sebenernya pengen simpen gitu buat kenang-kenangan, mana tahu kita bakal balikan, 'kan? Hahaha tapi kayaknya enggak sih. Soalnya lo juga udah dapat pengganti gue. Cepet banget sih, Jef! Karena lo udah move on, jadi gue juga harus move on. Semua barang yang pernah lo kasih sengaja gue balikin biar kamar gue ada ruang kosong lagi. Mana tahu gue juga bakal dapat cowok di waktu dekat. Jadi, cowok gue nantinya yang bakal kasih barang-barang ke gue. Udah deh. Percuma juga gue nulis panjang, entar juga akhirnya lo remas ini surat. Bye.  Cherly.

"Mantap! Gue jarang lihat lo baca sekali ngelihat, lo baca surat gini." Steffy berujar dari belakang Jefrey.

"Berisik!" Jefrey tidak mempedulikan adiknya itu. Dia langsung membawa dua kardus itu sekaligus masuk ke dalam ruangan tempat barang tak terpakai. Bodo amat dengan tingkah Cherly, Jefrey harus melupakan gadis itu. Setidaknya untuk sekarang.

❣️

Kyla dan Sandra memasuki rumah Cherly dengan langkah santainya. Kedua gadis itu bahkan tidak perlu memencet bel untuk sekadar memberitahu kedatangannya, mereka langsung masuk ke dalam rumah sahabatnya itu. Memang sepertinya rumah Cherly tidak memiliki harga diri di mata kedua sahabat karibnya itu.

"Mau minum apa lo?" tanya Kyla pada Sandra sambil menatap isi kulkas Cherly.

"Air putih aja deh," jawab Sandra lalu mendudukkan dirinya di salah satu kursi di dapur. "Cherly tahu kita main ke sini?" tanya Sandra kemudian.

Kyla mengangkat bahunya, pertanda tidak tahu. "Gak papa dah. Hitung-hitung kita bantu jaga rumah Cherly, 'kan?" jawab Kyla.

Kedua manusia itu menikmati camilan yang ada di kulkas dapur Cherly seolah itu rumah mereka sendiri. Puas mengisi perut, barulah mereka naik ke atas, menuju kamar Cherly. Dibukanya pintu kamar itu perlahan, hingga menampakkan sosok cantik yang sedang asyik dengan bukunya.

"Kamar lo, terlihat lebih luas gitu," komentar Kyla sambil menatap ruang kamar Cherly yang menurutnya terlihat lebih luas.

"Ngapain kalian di kamar gue!" teriak Cherly sambil menatap sahabatnya kesal. Mungkin Cherly harus sering mengunci pintunya untuk keselamatan diri dan keamanan rumahnya.

I.L.Y [HIATUS]Where stories live. Discover now