50%

1.4K 254 35
                                    

Focus: Minhyun

28 April 2019

14.42

AKU SEORANG KAPITEN~

Minhyun tersentak, hampir melompat jatuh dari tempat tidur. Sepasang mata yang mulanya terpejam langsung terbuka karena terkejut.

Lelaki itu mengacak-acak surainya kemudian beralih menggaruk perutnya. Ia duduk terdiam di atas tempat tidur. Kalau orang bilang, mengumpulkan nyawa.

KALAU BERJALAN PROK! PROK! PROK!

Minhyun berdecak pelan. "WOI DOWER, MATIIN LAGUNYA!"

Teriakan balasan terdengar dari kamar sebelah. "DARI HP LU ITU BANGSAT!"

Minhyun melirik ponsel yang ia letakkan di atas nakas. Layarnya menyala. Tertulis nama Eunbi di sana.

"Oh iya deh. Hp gua." Lelaki itu meraih ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Hah? Halo?"

"Kita udah otw."

"Kemana?"

"Ke rumah lu. Lu gak lupa, kan? Katanya mau nemenin gua?"

Minhyun terdiam. Matanya melirik jam di dinding.

"GAK KOK GAK LUPA."

"Ok bagus. Btw, siapin kertas ouija yang adek lu mau mainin waktu itu."


Sambungan terputus. Tanpa basa-basi Minhyun turun dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi.

•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~•


Minhyun menutup pintu kamarnya. Lelaki itu langsung turun ke lantai bawah. Matanya tak sengaja melirik ruang makan. Ada Hyunjin sama Yeji lagi asik makan. Minhyun menghampiri mereka.

"Eh, ji," panggil Minhyun. "Kertas Ouija yang waktu itu mau lu mainin ada dimana?"

Yeji menelan makanannya kemudian melirik Hyunjin. "Lah iya. Lu taro mana kertasnya?"

"Kan terakhir ada di lu sama Eunbin." Hyunjin mengedikan bahunya.

Gadis itu terdiam sejenak. "Disimpen bibi kali, bang. Soalnya gua tinggalin di meja ruang tamu."

"Oh, ok makasih." Minhyun melenggang pergi. Meninggalkan duo Hwang yang saling bertatapan heran.

"Heh Minhyun. Apapun yang mau lu lakuin, jangan bertindak sendirian."

Minhyun menoleh ke arah Hyunjin kemudian berdecak. "Songong bet anjir."

Lelaki itu kemudian berjalan ke ruang tamu. Kebetulan ada Bibi yang sedang mengelap koleksi lukisan milih ayahnya dengan kemoceng.

"Bi. Waktu Hyunjin kejedot liat ada kertas aneh gak di atas meja sini?" tanyanya sambil menunjuk ke arah meja ruang tamu.

Si Bibi menggeleng. "Gak, non. Cuma nemu piring pecah, lilin, sama korek doang." Wanita yang sudah berkepala 4 itu terdiam. Terlihat seperti berpikir. "Tapi... Kertas aneh, ya?"

Minhyun mengernyit bingung. "Kenapa bi?"

"Kertasnya ada tulisan oja oja itu bukan, non? Kayaknya bibi pernah liat."

"Iya itu, bi. Bibi liat dimana?"

"Di kamar non Sinb."

Focus: 95 Line

«²» Endgame Where stories live. Discover now