12✿

2.1K 221 13
                                    

Pagi ini, Jungkook datang menjemput Jimin dirumahnya. Sebenarnya Jimin menolak ajakan Jungkook ditelfon tadi, tapi karna insting tidak enak keduanya dan paksaan dari Jungkook, akhirnya Jimin mengalah dan membiarkan Jungkook menjemputnya.

Jadilah sekarang Jungkook udah didepan rumah Jimin jam 06:10. Biar ngga telat katanya.

Toktoktokk

"Permisi~" ucap Jungkook manis. Kali aja mama atau papanya Jimin yang buka,kan. Jadi harus jaga image didepan calon mertua. Eak.

"Iya,"

Cklek

"Eh Jungkook,"

Jungkook lantas menyalami tangan Tuan Park sopan. Iya sopan. Ngga kayak sama papahnya sendiri. Bringas :v. gakgak.

Tuan Park memang sudah mengenal Jungkook sejak beberapa hari yang lalu Jungkook mengantar Jimin pulang kerumah pada kencan mereka tempo lalu.

"Bentar ya. Jiminnya lagi ngabisin sarapan. Maklum, makannya kayak bayi, satu suap ngunyah nya bermenit-menit." canda Tuan Park pada Jungkook.

"Iya, om. Saya sabar kok, nungguin Jimin." ujar Jungkook nyengir ganteng.

"Kamu masuk aja dulu...." tawar Tuan Park dan ditolak halus oleh Jungkook.

"Eung, gausah, om. Saya disini aja." ujar Jungkook dan duduk di salah satu kursi yang di sediakan diteras rumah Jimin.

Jungkook mengeluarkan handphone nya untuk mengusir bosan selagi menunggu Jimin. Membuka semua sosial medianya, mulai dari instagram, twitter, line, youtube, dan whatsapp nya. Tidak ada yang menarik batinnya.

"Kook ayo berangkat."

Akhirnya, batin Jungkook setelah menunggu Jimin kurang lebih sepuluh menit lamanya.

"Lama banget...." ujar Jungkook cemberut.

"Ih maaf tadi ada urusan sebentar."

Seketika Jimin merasa bersalah telah berdandan tadi. Wajahnya diberi bedak tipis dan olesan liptint bewarna pink cerah.

"Tunggu- Jim, kamu dandan?"

"Hah? E-enggak tuh, kenapa?"

"Itu apa enggak bibir kamu merahan." ujar Jumgkook menunjuk bibir plump Jimin yang kelihatan lebih merah dari biasa.

"I-ini kena tadi aku makan saus. Hehe." ucap Jimin tertawa kaku.

"Gausah bohong, Jimin. Nanti aku jilat lagi, mau?"

Jimin reflek menjauhkan kepalanya dari kepala Jungkook yang mendekat kearahnya. Dan menutup bibirnya.

"Jangann! Nanti luntur."

"Ck, Ayolah berangkat, udah mau jam enam tigapuluh nih." ucap Jungkook melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 06:25 a.m.

Kemudian menaiki motor besarnya disusul oleh Jimin.

                                    ×××

"Jungkook, perasaan ku nggak enak...." ujar Jimin setelah mereka sampai disekolah dan berjalan menuju kelas mereka.

Jungkook lantas menghentikan langkahnya dan berkerut. Sama, ia juga merasa tidak enak dari kemarin malam.

"Aku juga, kayanya ada sesuatu deh Jim. Kamu ada pake kalung yang kemarin ku kasi, kan?"

Jimin kemudian mengeluarkan kalung itu yang tertutup oleh seragamnya.

"Ada."

"Baguslah. Ayo ke kelas kamu."

Black Prince |KM [END]Where stories live. Discover now