X. Home

2.4K 625 18
                                    

(kali ini aku bikin cerita yang agak ringan dulu ya biar gak bosen. happy reading!♡)

○○○

kedua mobil itu memasuki halaman rumah di tengah hujan lebat. setelah hyeongjun meminta mereka semua pulang, akhirnya tanpa pikir panjang kakak beradik itu kembali ke rumah dan sampai pada malam hari. hyeongjun berlari masuk bersama minhee untuk menghindari hujan, diikuti oleh wonjin dan jungmo yang membantu hyunbin membawa bahan makanan yang terlanjur mereka beli.

"minhee, hyeongjun ganti baju dulu abis itu makan malam" ucap jungmo kala melihat kedua adiknya masih berada di ruang tengah.

kedua anak termuda itu akhirnya berjalan ke kamar mereka masing-masing. sebelum sempat masuk ke dalam kamarnya, hyeongjun menarik kaus yang minhee pakai hingga saudaranya itu menoleh padanya.

"kenapa, jun?"

hyeongjun tak menjawab dan hanya memeluk sosok minhee yang lebih tinggi darinya itu. minhee tak mengerti, namun merasakan dekapan hyeongjun mengerat membuat tangan minhee secara otomatis bergerak, menenggelamkan sosok manis itu dalam pelukannya.

"jangan dipikirin terus, gua sama kak hyunbin sekarang baik-baik aja itu semua juga karna lu"

hyeongjun masih tak menjawab, namun minhee tau saudaranya itu mendengar dengan jelas ucapannya. setelah memberi jarak, keduanya hanya melempar senyum dan masuk ke dalam kamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri.

sementara itu, di dapur hyunbin ditemani oleh jungmo yang sedang duduk di meja makan dan wonjin yang sejak tadi membantu hyunbin menyiapkan makan malam. bibi yang membantu mereka mengurus rumah sedang sakit, dan mau tak mau hyunbin memasak makan malam untuk mereka.

"bin, tadi waktu gua sama wonjin balik, gak jauh dari rumah istirahatnya papa ada kecelakaan. mobil sedan kayaknya tergelincir di jalan," ucap jungmo tiba-tiba.

hyunbin menoleh pada saudara sebayanya itu dengan tatapan yang sulit diartikan. wonjin melirik hyunbin lalu ikut menatap jungmo. yang termuda di antara mereka itu memberi isyarat pada jungmo untuk tak membahas perihal kecelakaan lalu lintas yang mereka saksikan. jika dugaannya tak salah, hyunbin sepertinya tidak dalam suasana hati yang baik.

"kak, supnya gua tambah lada ya," ucap wonjin pada hyunbin, untuk mengalihkan perhatian si sulung di sebelahnya.

hyunbin mengambil wadah bubuk lada di dekatnya lalu memberikan wadah tersebut pada wonjin.

"dikit aja, nanti minhee gak mau makan"

"iya tau kok"

jungmo akhirnya memilih untuk menghampiri hyeongjun dan minhee yang masih belum terlihat keluar dari kamar mereka. jungmo menghampiri kamar minhee terlebih dulu. ketika tangannya hampir menyentuh gagang pintu, jungmo mendengar suara dari dalam kamar minhee.

awalnya jungmo pikir minhee sedang menelepon temannya, namun ketika muncul suara lain dari dalam kamar adiknya, jungmo mengurungkan niat untuk membuka pintu kamar minhee. ini ketiga kalinya jungmo mendapati adiknya bicara di dalam kamar entah dengan siapa.

tidak mungkin hyeongjun. jungmo kenal baik suara adik bungsunya itu.

jungmo memutuskan untuk memanggil hyeongjun terlebih dahulu. ketika jungmo berbalik untuk naik ke lantai dua, ia dikejutkan dengan keberadaan wonjin yang ternyata berdiri di belakangnya.

"astaga!"

jungmo memegang dadanya lalu menatap wonjin yang masih berdiri di sana, memandang bingung dirinya.

"kok gak manggil minhee?"

"lu sejak kapan ada di sini?"

wonjin mendelik pada kakaknya.

"dari tadi," ucapnya. "minheenya mana?"

jungmo merangkul wonjin dan membawa adiknya itu menjauh dari pintu kamar minhee. keduanya berjalan menuju kamar hyeongjun yang berada di lantai dua.

"kok lu malah bawa gua ke sini?" tanya wonjin terdengar protes ketika jungmo melepaskan rangkulan pada bahunya.

jungmo menatap wonjin lekat-lekat kala keduanya berada persis di depan pintu kamar hyeongjun. wonjin kembali bingung dengan tingkah kakaknya. jungmo tiba-tiba tersenyum.

senyum meledek yang membuat wonjin tau apa yang baru saja dilakukan kakaknya.

"curang lu kak!" protes wonjin. jungmo tak bisa menahan tawanya saat ini.

"lah kenapa? emang gua ngapain?" tanya jungmo sembari meredam tawanya. "lagian lu gak memperlihatkan penolakan pas gua tarik ke sini"

wonjin yang malas menanggapi jungmo dan kejahilan kakaknya itu akhirnya memilih pergi untuk memanggil minhee. jungmo masih menertawakan wonjin yang sedang menuruni tangga. tiba-tiba pintu kamar hyeongjun terbuka, menampilkan si bungsu yang terlihat baru saja mandi dan siap untuk makan malam.

"tadi kayaknya hyeongjun denger suara kak wonjin deh, kak" ucap hyeongjun.

jungmo meredam tawanya perlahan lalu mengusak rambut hyeongjun yang terasa halus di tangannya.

"iya tadi ada, tapi udah pergi duluan mau manggil minhee"

hyeongjun hanya mengangguk lalu keduanya berjalan menuju meja makan untuk memulai makan malam mereka.

.

.

.

tbc

-godfelx

• b r o t h e r • starship/pdx101Where stories live. Discover now