part 5

12.7K 1.1K 23
                                    

Lisa pov
"Apa anda menyukai ms. Jisoo?" Tanya ahjussi tiba tiba. Aku hanya menggelengkan kepalaku. "Tidak ahjussi. Jisoo unnie adalah seniorku. Lagipula dia juga sudah memiliki kekasih" ucapku. "Ms. Jisoo teman pertama anda yang anda kenalkan pada saya. Setelah kejadian masalalu anda dengan miyeon. Aku rasa Itu permulaan yang bagus" ucap ahjussi.

Aku hanya terdiam. Keluargaku dan orang orang terdekatku memang tau jika aku memiliki ketertarikan lebih terhadap wanita di bandingkan pria tapi mereka tidak mempermasalahkan itu selama itu tidak merugikanku. Keluarga kami adalah keluarga yang paling terbuka. Kami hanya berpikir jika cinta bukan hanya datang dari lawan jenis yang terpenting adalah saling menyangi dan nyaman satu sama lain.

Sesampainya dirumah, aku bergegas menyiapkan perlengkapannya untuk latihan. Setelah semua perlengkapanya lengkap aku bergegas pergi bersama ahjussi ke tempat latihan basket.

Aku berdiri di depan sebuah gedung olahraga tempatku berlatih kick boxing. Kulihat seorang wanita sedang menatapku sambil tersenyum. Aku pun melambaikan tanganku padanya.

Tzuyu

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Tzuyu. Putri dari pelatihku. Aku tak tau kenapa dia ada di sini setiap aku berlatih. Dia selalu melihatku berlatih beberapa orang memberi tahuku berkata jika tzuyu menyukaiku tapi aku tidak berpikir seperti apa yang orang orang itu katakan. "Hei lisa" ucap tzuyu sambil tersenyum.

"Hei. Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku. "Ehhmmm menemani appa. Aku sedang bosan dirumah" ucap tzuyu. "Ohh. Kalau begitu aku masuk dulu" ucapku. "Baiklah. Semangat" ucap tzuyu sambil tersenyum.
Lisa pov end

Tzuyu pov
Aku duduk di tribun penonton sambil tersenyum melihat lisa berlatih. "Dia begitu keren. Aku sangat menyukainya" ucapku dalam hati. Setelah hampir dua jam berlatih, aku berjalan menghampiri ayahku yang sedang duduk mengamati sesi latian.

 Setelah hampir dua jam berlatih, aku berjalan menghampiri ayahku yang sedang duduk mengamati sesi latian

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Appa" sapaku. "Ada apa sayang?" Tanya mr. Lau

"Appa, ini hampir jam 7 malam. Kapan latian selesai? Aku sudah lapar appa" rengekku. "Sayang, jika kau lapar kau bisa pergi makan malam terlebih dahulu. Apa kau ingin makan bersama appa?" Tanya mr. Lau.

Something In The RainМесто, где живут истории. Откройте их для себя