part 8

11.1K 1K 10
                                    

"Lisa kau mabuk" ucap tzuyu sambil membelai pipi lisa. "no. Aku tidak mabuk miyeon-ahh" ucap lisa dengan suara serak lalu meletakkan kepalanya di atas meja.

Jennie, yoona dan krystal terkejut mendengar lisa menyebut nama miyeon. "Tzuyu, Siapa miyeon?" Tanya jennie. Tzuyu hanya menggelengkan kepalanya "lisa tidak pernah menceritakan apapun mengenai hal hal yang dianggap privasinya" ucap tzuyu.

Jennie pindah duduk di samping lisa dan merogoh tas dan saku lisa. "Apa yang kau cari?" Tanya krystal. "Ponselnya" ucap jennie. Jennie merabah celana lisa dan menemukan ponsel lisa. Saat jennie hendak mengeluarkan ponsel lisa, lisa menggenggam tangan jennie

"apa yang kau lakukan?" Tanya lisa yang matanya masih terpejam. "Mengambil ponselmu" ucap jennie.

"Aku tidak mabuk miyeon-aahh" ucap lisa. "Yakk... kau mabuk" ucap jennie. "Ambil saja ponselnya lalu hubungi ahjussi. Supir lisa" ucap tzuyu.

Jennie pov
Aku memaksa mengambil ponsel lisa dari dalam saku celananya. Aku terkejut saat melihat wallpaper ponsel lisa.

"Astaga, apa ini miyeon? so is she really not straight?" Tanyaku dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga, apa ini miyeon? so is she really not straight?" Tanyaku dalam hati. ketika aku membuka daftar kontak lisa aku sangat terkejut hanya ada 3 nama yang ada di dalam daftar kontak telepon lisa. Ahjussi, ahjumma, dan appa. Aku bergegas menelpon ahjussi kemudian meminta ahjussi untuk menjemput lisa.
jennie pov end

ahjussi berjalan masuk kedalam restoran yang di beritahu jennie. "Nona" ucap ahjussi lalu berlari menghampiri lisa.

"Maaf ahjussi. Aku yang menelponmu tadi" ucap jennie. "Oh terimakasih telah menelponku. Aku akan membawa nona pulang" ucap ahjussi. Ahjussi perlahan membopong lisa. Lisa mulai membuka matanya karena merasa ada seseorang yang mendekapnya.

"Ahjussi" ucap lisa sambil tersenyum. "Ayo kita pulang nona. Anda sangat mabuk" ucap ahjussi. "Hmm eomma menyuruhmu menjemputku kan?" Tanya lisa.

"Ya, anda membuat nyonya khawatir" ucap ahjussi. "Kajja, kita pulang. Aku tak ingin eomma marah" ucap lisa. Ahjussi berpamitan kepada jennie, yoona dan krystal kemudian pergi bersama lisa dan tzuyu.

"Aigo. Aku kasian padanya" ucap yoona. "Wait, kalau lisa pergi siapa yang membayar ini semua?" Tanya krystal.

PLETAK

Satu pukulan yoona mendarat di kening krystal. "Yak,kenapa kau memukulku" bentak krystal. "Apa kau sudah gila? Kau berlagak seperti kaum miskin yang tidak memiliki uang" ucap yoona kesal.

Jennie baru menyadari bahwa dia masih memegang ponsel lisa. Tanpa sepengetahuan yoona dan krystal jennie memasukkan ponsel lisa kedalam tasnya.

"Biar aku yang membayarnya" ucap jennie. "No jennie. Biar aku yang membayarnya" ucap yoona. "Tak apa biar aku yang membayarnya" ucap jennie. Jennie memanggil pelayanan kemudian memberikan kartu kreditnya.

"Aku mulai berpikir jika jisoo unnie benar. Kita sebaiknya tidak melanjutkan tujuan kita untuk memanfaatkan lisa" ucap jennie.

*** lisa house ***

Ahjussi merebahkan lisa di tempat tidurnya kemudian menutup tubuh lisa dengan selimut. Saat hendak meninggalkan kamar lisa, ji won masuk dan melihat keadaan lisa. "Kenapa dia seperti ini?" Tanya ji won pada ahjussi.

"Nona pergi untuk menonton film dan makan malam bersama teman temannya. Tiba tiba teman nona menelpon saya dan memberitahukan jika nona sangat mabuk. Saat saya menghampiri nona, dia sudah tidak sadarkan diri" ucap ahjussi.

"Kau menemukannya dimana?" Tanya mr. Kim

"Di restoran jepang yang sering dikunjungi nyonya dan tuan. Saya rasa nona sedang merindukan nyonya" ucap ahjussi.

"Hmm. Kalau begitu kau boleh pergi. Katakan pada ahjumma agar memasakan makanan penghilang mabuk besok pagi" ucap mr kim.

"Ne sir" ucap ahjussi kemudian meninggalkan kamar lisa. Ji won duduk di pinggiran tempat tidur lalu membelai rambut lisa. "Mianhe. appa sangat egois hingga membuatmu menderita seperti ini" ucap ji won.

"Eomma" kata kata yang diucapkan lisa saat mengigau.

Mendengar ucapan lisa membuat ji won tak bisa membendung air matanya. Ia menangis sambil membelai rambut lisa.

"Appa berjanji akan melakukan apapun untukmu" ucap ji won. Ji won mengecup kening lisa kemudian mematikan lampu kamar lisa sebelum meninggalkan kamar lisa.

*** jennie house ***

Jennie pov
"Eomma appa im home" teriakku sambil berjalan memasuki rumah.

Aku melihat orang tuaku sedang duduk sambil menonton televisi. Aku menghampiri mereka lalu memeluk dan mencium kedua pipi mereka secara bergantian.

"Hei darling dari mana saja?" Tanya appa.

"Hmm aku baru dari mall appa. Menonton film bersama yoona dan krystal" ucapku. "Jenniyah, tadi mino datang kesini" ucap eomma.

"Mwo? Untuk apa dia kesini?" Tanyaku. "Dia mencarimu karna kau tidak mengangkat telponnya dan tidak membalas pesannya" ucap eomma.

"Aishhh aku bosan dengannya. Dia sangat posesif" ucapku kesal. "Jika kau bosan tinggalkan saja. Lagipula appa juga tidak menyukainya. Dia tidak sebanding dengan kita" ucap appa.

Aku mulai kesal jika appa dan eomma mulai membahas tentang bibit, bebet, dan bobot. Aku langsung berpamitan untuk tidur kepada kedua krang tuaku dan berlari masuk kedalam kamar.
Jennie pov end

-
-
-

Lisa pov
Perlahan aku membuka mataku dan merasakan rasa lelah di sekujur tubuhku. Kepalaku terasa berat dan aku merasa mual. Perlahan aku menyandarkan punggungku di kepala tempat tidur sambil memijat kepalaku.

Tok tok tok

"Come in" ucap ku.

Ahjumma masuk sambil membawa nampan yang berisi makan dan obat obatan. "Nona, ini sarapan anda. Aku yakin jika kepala anda pasti sangat sakit. Karena itu aku membawa sarapan anda ke kamar" ucapnya.

"Terimakasih ahjumma. Ahjumma bagaimana bisa aku berada disini?" Tanyaku. "Ahjussi yang membawa anda" ucap ahjumma. Ahjumma pergi meninggalkan kamarku.

Aku mencoba mengingat ingat apa yang terjadi tapi aku hanya ingat jika aku sedang makan malam dengan jennie,yoona, krystal dan tzuyu.

Setelah menghabiskan makanan aku bergegas bersiap ke kampus.

Saat aku berjalan keluar kamar, aku melihat appa sedang duduk di ruang tamu sambil membaca koran. "Morning appa" ucapku sambil menundukkan kepala berdiri di depannya. Mengingat semalam aku baru saja mabuk membuatku sedikit takut menemui appa.

"Apa kau baik baik saja?" Tanya appa.

"Hmm. Aku sudah lebih baik. Mianhe appa" ucapku lesu.

"Kenapa kau tiba tiba mabuk? Apa teman temanmu yang mengajakmu mabuk seperti semalam?" Tanya appa.

"No appa. Mereka tidak melakukan hal itu. Ini semua salahku bukan mereka" ucapku.

"Besok malam. Undang semua temanmu untuk makan malam disini" ucap appa.

Aku terkejut setelah mendengar ucapan appa. Karena belum pernah appa memintaku melakukan hal seperti itu.

"Tapi untuk apa appa?" Tanyaku.

"Lisa, sejak kapan kau sering bertanya mengenai perintah appa? Lakukan saja apa yang appa minta. Appa hanya ingin mengenal teman temanmu. Sekarang pergilah sebelum terlambat" ucap appa.

"Ne appa" ucapku kemudian berjalan keluar dari rumah. Aku melihat ahjussi telah berdiri menungguku sambil tersenyum membuka pintu mobil untukku.

Something In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang