part 29

7.9K 745 32
                                    

Ketika lisa berjalan ke taman yang berada di belakang gedung kampusnya, ia melihat jennie sedang duduk di salah satu bangku sambil menangis. Lisa pun perlahan menghampiri jennie lalu duduk di samping jennie.

Lisa mengeluarkan sapu tangannya lalu mengulurkannya pada jennie. Jennie sedikit terkejut saat melihat lisa berada di sampingnya. "Sedang apa kau disini?" Tanya jennie. "Apa ada larangan bagiku untuk pergi kesini? Pakailah ini. Hapus air matamu" ucap lisa.

"Why lisa? Tell me why? Kenapa kau harus peduli padaku" ucap jennie. "Kenapa kau bicara seperti itu unnie? Ada apa denganmu sebenarnya? Kau menjauh dariku bahkan dari teman temanmu. Katakan padaku" ucap lisa 

"Bukan urusanmu. Pergilah" ucap jennie ketus. "Aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu. Kau membuat perasaan orang yang peduli padamu tersakiti dengan sikapmu yang seperti ini" ucap lisa.

"Bagaimana dengan perasaanku lisa? Apa kalian mengerti tentang perasaanku? Apa kalian mengerti jika perasaanku juga tersakiti?" Ucap jennie.

"Bagaimana kami bisa mengerti jika kau tak pernah bicara apa masalahmu jennie kim" ucap lisa dengan sedikit meninggikan suaranya.

"Itu karena aku mencintaimu lisa" bentak jennie.

Deg

Lisa hanya terdiam menatap jennie. "Lihat, kau hanya bisa terdiam kan setelah mendengar masalahku. Aku mencintaimu. Disitulah masalahnya" ucap jennie.

"Tidak mungkin. Ini tidak mungkin. Maafkan aku unnie" ucap lisa lalu pergi meninggalkan jennie. Jennie semakin menangis melihat kepergian lisa.

Lisa berjalan terburu buru hingga tak sengajak ia menabrak jisoo hingga jisoo terjatuh. "sayang.. maafkan aku. Apa kau baik baik saja?" Tanya lisa. "Aku baik baik saja. Ada apa denganmu. Kau bahkan tidak melihatku di depanmu" ucap jisoo.

"Aaa.. aku baik baik saja" ucap lisa dengan sedikit gugup. "Ohh kalau begitu ayo kita pergi ke taman belakang gedung. Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu" ucap jisoo.

"No" ucap lisa. "Wae?" Tanya jisoo. "Hmm kau tidak ada kuliah lagi?" Tanya lisa. "Tidak. Wae?" Tanya jisoo. "Kalau begitu kita pergi kerumahku. Kita bisa menonton film dan menghabiskan waktu berdua di kamarku" ucap lisa sambil tersenyum. "Hmm ide bagus. Kajja kita pergi sekarang" ucap jisoo.

-
-
-
-
-
Sesampainya di rumah lisa, lisa bergegas mengajak jisoo kedalam kamar dan tak lupa meminta ahjumma menyiapkan popcorn dan minuman untuknya dan jisoo.

"Apa ada lagi yang anda butuhkan nona?" Tanya ahjumma. "Tidak terimakasih ahjumma. Ini saja sudah cukup" ucap lisa. Ahjumma pun bergegas keluar dari kamar lisa. Lisa mengunci pintu kamarnya lalu berbaring di tempat tidur dengan kepala lisa berada di pangkuan jisoo dan jisoo duduk bersandar kepala tempat tidur.

Di tengah pemutaran film terdapat adegan panas yang membuat lisa dan jisoo sama sama menelan ludahnya. "Aigooo kenapa filmnya seperti ini" ucap jisoo sambil tertawa. Suasana diantara lisa dan jisoo menjadi panas dan canggung.

"hmm sayang" ucap lisa. "Ne.. sa..sayang" ucap jisoo dengan nada gugup. "I love you so much" ucap lisa. "I love you too" ucap jisoo. Perlahan lisa mendekatkan wajahnya ke wajah jisoo. Jisoo menutup matanya ketika merasakan nafas lisa menghangatkan seluruh wajahnya 

Lisa perlahan melumat bibir jisoo dengan lembut, menghisap dengan lembut bibir bawah jisoo. Sesekali lisa menggigit bibir bahwa jisoo membuat mulut jisoo sedikit terbuka. Lisa mulai memainkan lidahnya di dalam mulut jisoo. Jisoo mencoba mengimbangi lumatan bibir lisa.

Tangan lisa mulai menyusup ke dalam baju jisoo lalu membelai dengan lembut punggung jisoo. Terhanyut dalam permainan lisa membuat jisoo tidak sadar ketika lisa sukses membuka kaitan bra jisoo dan meremas payudara jisoo dengan lembut.

"Ahhh... lisa..." desah jisoo di selah selah ciuman mereka. Perlahan lisa melepas ciumannya dan tersenyum menatap jisoo. "bolehkah aku melakukan hal yang lebih?" Tanya lisa. Jisoo hanya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

Senyum lisa melebar melihat jisoo. Perlahan lisa membuka baju beserta bra jisoo. Jisoo mencoba menutup payudaranya menggunakan kedua tanganya. "Sayang, aku malu" ucap jisoo. "Kau tak perlu malu sayang" ucap lisa.

Lisa membaringkan jisoo dan  perlahan mengecup setiap inci leher dan bahu jisoo sambil meremas payudara jisoo. Setelah puas bermain di leher jisoo bibir lisa mulai turun dan mengecup setiap inci dada jisoo.

Lisa menjilati puting jisoo secara bergantian bahkan lisa menghisap puting jisoo. Jisoo hanya bisa pasrah dan menikamti permainan lisa.

Tangan lisa perlahan mulai menurunkan celana jeans jisoo beserta celana dalam jisoo membuat jisoo bertelanjang bulat di depan lisa. Lisa membelai area kewanitaan jisoo membuat jisoo menggeliang merasakan geli di sekujur tubuhnya.

Ciuman lisa terus bergerak ke perut jisoo lalu lisa mengecup rambut halus yang ada di area kewanitaan jisoo. Jisoo membuka sedikit kedua pahanya memberikan akses pada lisa untuk mengekplorasi area kewanitaannya.

Lisa mulai memainkan lidahnya di area kewanitaan jisoo. Menjilati klitoris jisoo membuat jisoo mendesah tak karuan. "Ahh... ouhh... sa..sa...yang..in..ini ...en..ennak... ahhh" desah jisoo. Desahan jisoo membuat lisa semakin bersemangat menjilati area kewanitaan jisoo.

"Ahhh... sa... sayang... hentikan... a..aku ma..mau .. pi.. pipis" ucap jisoo. Mendengar ucapan jisoo membuat lisa semakin liar menjilati kewanitaan jisoo. "Sa..sayang.. ahh... aku... mo..mohon... hentikan... akku... benar ... benar ingin pipis"ucap jisoo.

Jisoo mencoba mendorong kepala lisa tapi lisa terus menjilati area kewanitaan jisoo. "Lis...lisaa...aku..." ucapan jisoo terhenti ketika tubuhnya terasa menegang hebar. Lisa yang merasakan jisoo hampir mencapai klimaxnya terus saja menjilati are kewanitaan jisoo. Hingga cairan hangat menyentu lidah lisa. Lisa dengan cepat menghisap dan menelan semua cairan jisoo.

Setelah membersihkan area kewanitaan jisoo, lisa berbarik memeluk jisoo. "Bagaimana rasanya?" Tanya lisa. "Hmm luar biasa. Apakah itu tandanya jika aku sudah tidak virgin?" Tanya jisoo.

Mendengar pertanyaan jisoo membuat lisa tertawa. "Sayang, kau benar benar polos. Kau tetap virgin sayang" ucap lisa sambil menutup tubuh jisoo dengan selimut. "Ahhh aku lelah" ucap jisoo. "Tidurlah. Aku akan mengantarmu pulang setelah makan malam nanti" ucap lisa.

Jisoo mulai memejamkan matanya sambil memeluk lisa. Lisa tersenyum sambil membelai rambut jisoo. Lisayah, aku mencintaimu" ucap jisoo. "Aku juga sangat mencintaimu" ucap lisa lalu mengecup kening jisoo.

Something In The RainDonde viven las historias. Descúbrelo ahora