Chapter 1 : Racun

1.5K 189 23
                                    

"Guru Privat bahasa inggrismu sebentar lagi akan datang, Appa berangkat kerja dulu." Yoongi mencium kedua pipi anaknya yang kini masih mengunyah Roti tawar yang sudah diolesi selai.

"Baik Appa hati - hati dijalan, Ujin menyayangi Appa." Yujin meletakkan roti tawar pada piring lalu berdiri diatas kursi dan mencium kedua pipi ayahnya.

"Hati - hati sayang, kau bisa jatuh. Appa berangkat." Yoongi mengacak - acak rambut anaknya sekilas kemudian pergi meninggalkan sang anak yang kini sudah kembali duduk pada kursinya.

Yujin terdiam, ia memandang sendu roti tawar dalam piringnya. "Aku jadi kesepian, aku ingin Eomma datang."

"Silahkan masuk Nyonya." Yujin refleks menoleh saat mendengar suara salah satu maid dari arah belakang.

"Yewon Eonni." Yujin dengan semangat turun dari kursi dan segera berlari menuju wanita yang dipanggilnya Eonni.

Yewon membeku saat gadis kecil berusia 7 tahun ini memeluknya erat, dengan ragu ia membalas pelukannya tak kalah erat.

"Aku merindukanmu." lirih Yewon.

Yujin melepaskan pelukannya pada Yewon. "Eonni merindukan ujin?."

Yewon perlahan mengangguk. "Sangat, Eonni sangat merindukanmu."

Yujin melompat bahagia kemudian kembali memeluk Yewon. "Ujin juga, Ujin saaaangat merindukan Eonni. Kenapa Eonni kemarin tidak datang ke taman?"

Yewon perlahan melapaskan pelukan Yujin. "Maafkan Eonni, tiba - tiba ada urusan mendadak."

Yujin mengangguk mengerti lalu menggiring Yewon menuju sofa yang terletak didepan Televisi.

"Eonni ingin apa?" tanya Yujin dengan semangat.

"Eonni ingin terus melihatmu bahagia." jawab Yewon dengan tatapan sendunya.

Yujin mengernyit mendegar jawaban Yewon. "Eonni ini bicara apa?"

Yewon menggeleng. "Ah tidak, maafkan Eonni."

Yujin mengangguk. "Ngomong - ngomong kenapa Eonni bisa datang kesini?"

"Sebenarnya Eonn--"

Cklek!

Mereka berdua refleks menoleh kearah pintu utama yang kini sudah menampilkan siluet laki - laki tampan dengan pakaian kantor mahalnya.

"Appa kenapa balik lagi?" tanya Yujin saat melihat Appanya kembali dengan tergesa - gesa.

"Ponsel apa terting--siapa yang mengijinkanmu masuk?!" Yoongi menatap nyalang wanita yang kini menundukan kepalanya takut.

"Appa dia itu--"

"Masuk kekamarmu." perintah Yoongi.

"Tap--tapi Appa dia."

"Appa bilang masuk kekamarmu!!"

Dengan gemetar Yujin melangkahkan kakinya menuju kamar, sebisa mungkin gadis kecil itu menahan air matanya agar tidak membasahi pipi chubbynya.

"Pergi kau dari sini!" perintah Yoongi pada wanita yang kini masih setia menundukan kepalanya.

"Ma--maafkan aku, aku bisa menjelaskan semuanya." tolak Yewon.
"Kubilang pergi dari sini!!"

Yewon mendongak. "Tidak mau, aku akan jelaskan semuanya."

"Tidak ada yang perlu dijelaskan, sebaiknya kau pergi dari sini sebelum aku memanggil security untuk menyeretmu keluar." ancam Yoongi.

Yewon kembali menggeleng. "Aku akan jelaskan semuanya padamu."

"Apa lagi yang ingin kau jelaskan? Semuanya sudah jelas."

"Maafkan aku." lirih Yewon.

Yoongi mendecih. "Apa kau pantas aku maafkan?"

"Ma--maafkan aku Yoongi."

"masih berani menyebut namaku. Kau tau? Kau itu hanya racun dalam hidupku."







Tbc


Ini shortstory, jdi perchapnya pendek hehew.

Jangan lupa VoMentnya kawan.

Second Chance [Myg x Kyw] ✔Where stories live. Discover now