Chapter 8 : Hilang

1K 142 23
                                    

   Keesokan harinya, siang ini Yoongi kini sedang sibuk berkutat dengan dokumen - dokumen yang entah mengapa ingin sekali Yoongi sobek jika saja dokumen ini bukan bahan untuk mendapatkan pundi pundi uang yang membuatnya sukses seperti saat ini.

Berbicara tentang kesuksessannya sekarang, ia jadi ingat jika dulu dirinya bukan siapa - siapa dan mungkin tidak akan pernah seperti ini jika tidak ada jasa seseorang didalamnya.

"Terimakasih Jinyong Samchon berkatmu aku jadi seperti ini." Yoongi tersenyum mengingat Min Jinyoung, orang yang sudah membuatnya seperti ini. Orang yang sudah membuat Yoongi bangun dari keterpurukanya 7 tahun yang lalu.

Min Jinyoung sebenarnya adalah paman jauh Yoongi dari pihak laki - laki, pertemuan mereka dimulai dari Yoongi yang membawa Yujin kerumah sakit saat demam 2 hari lamannya dan tak kunjung sembuh. Jinyoung yang merupakan dokter anak pun dengan mudah mengenali Yoongi dari situ Jinyoung mulai mempercayai Yoongi dengan memberikan warisan perusahaan yang seharusnya ia berikan kepada putra sulungnya yang malah memilih memjadi chef.

Drrrt... Drttt

Lamunan Yoongi terganggu saat ponselnya bergetar bertanda telpon masuk dan nama 'Lee' terpampang pada ponsel Yoongi yang menyala.

"Ada apa?"

"Ma--af Tuan menganggu ta--tapi nona Yujin menghilang tuan."

Dagu Yoongi mengeras saat mendengar perkataan dari bawahannya.

"Bagaimana bisa? Bukankah Umji yang menjemputnya, lagipula ini sudah 2 jam lebih waktu pulang Yujin."

"Ma--maaf tuan nona Umji memang tadi bilang pada saya akan menjemput Yujin tapi setelah 1 jam nona Umji dan Yujin tak kunjung datang akhirnya saya kesana dan keadaan sekolah sudah sepi Tuan."

"Bedebah sialan, aku kecolongan lagi."

Bip.

Yoongi menarik surai miliknya kasar, dengan cepat ia langsung mengambil kunci mobil diatas meja dan berlari kesetanan meninggali ruangan.

"Aku yakin diantara kalian berdua pasti pelakunya."

.

.

.

.

.

Ditempat lain, seorang wanita dengan dress merah mencolok dan rambut terurainya kini sedang tersenyum bahagia sambil mengamati gadis kecil yang kini sedang tertidur pulas diranjang empuk miliknya.

"Maafkan Eomma sayang, Eomma terpaksa melakukan ini untuk mengambil semua hak Eomma." wanita itu mengambul gelas berisi Wine kemudian meneguknya.

"Karena mulai saat ini Kim Yewon tak akan pernah mengalah lagi." Yewon memasang senyum miringnya.

"YAK EONNI KAU GILA, LEPASKAN AKU AKU KEMBARANMU EONNI. SADARLAH!!" senyum miring Yewon menghilang dan tergantikan dengan wajah datar ketika memandang gadis yang mempunyai wajah mirip dengannya kini sedang diikat.

"Well, semua orang bisa berubah seiring berjalannya waktu." jawab Yewon kemudian kembali meneguk winenya.

"Eonni kenapa kau melakukan ini?" Umji yang kini tak henti memberontak mulai menitikan air matanya.

"Karena aku iri denganmu, kau dengan mudahnya bisa mendapatkan apa yang kau mau. SEDANGKAN AKU? SEJAK KECIL AKU TERABAIKAN EOMMA DAN APPA LEBIH MEMILIHMU KARENA PENYAKITMU."

"Eonni hiks..."

"AKU BAHKAN MERELAKAN 7 TAHUNKU TERPISAH DENGAN ORANG YANG KUCINTAI ITU UNTUKMU UMJI--YA. BEKERJA SIANG MALAM MENJADI MODEL BAHKAN PERNAH HAMPIR DISENTUH LELAKI TUA. ITU SEMUA UNTUKMU! UNTUK BIAYA OPERASIMU." Yewon perlahan menumpahkan air matanya yang tergenang dipelupuk mata.

"Maafkan aku hiks..."

"DAN APA BALASANMU? AKU SUDAH BERUSAHA MUNGKIN BERSABAR DAN MENCOBA MENGERTI POSISIMU. TAPI SEMUA ITU RUNTUH SAAT ANAKKU DENGAN MUDAHNYA MEMANGGILMU EOMMA SEDANGKAN AKU YANG MELAHIRKANYA PUN TAK PERNAH DIPANGGIL EOMMA OLEHNYA."

Umji semakin terisak. "A--aku terpaksa melakukan itu."

"Mungkin masalah itu terdengar sepele, namun tidak bagiku. Kau tau perjuanganku mengandung Yujin yang sangat keras. Bahkan kau menjadi saksi ketika aku dipukuli wanita itu saat mengandung. Aku lelah Umji--ya terkadang aku ingin sekali mengakhiri hidupku ini, aku harus bagaimana Umji--ya tolong katakan padaku hiks..."

Umji perlahan meringsut mendekati Yewon. "Eonni maafkan aku yang hanya bisa menjadi saksi bisu penderitaanmu."

Yewon mendongak, ia menghapus kasar air matanya. "Maafmu kuterima asal kau melakukan sesuatu untukku."

Umji mengangguk. "Apappun itu, asal Eonni memaafkan aku."

"Hubungi Yoongi untukku menggunakan ponselmu."







Tbc

Aku tau kok kalo ini agak sedikit gk nyambung hehew

Jangan lupa VotMentnya kawan

Second Chance [Myg x Kyw] ✔Where stories live. Discover now