Chapter 6 : Masa Lalu

1.1K 152 19
                                    

Flashback

8 tahun yang lalu.

"Bukankah ini menyenangkan Oppa?" gadis dengan dress yang menampilkan sedikit belahan dadanya itu terus menggoyangakam badannya, mengikuti musik EDM yang diputar didalam club.

"Yewon hentikan kau sudah mabuk." gadis bernama Yewon itu memberontak kala kekasihnya memeluknya dari belakang untuk menghentikan tariannya.

"Tidak mau, ini terlalu menyenangkan untuk dilewatkan. Lagipula kau juga sudah mabuk, bukankah bagus jika kita menghabiskan malam dalam keadaan mabuk Yoongi Oppa." ucap Yewon dengan nada menggodanya.

Yoongi, kekasih wanita itu memutar bola matanya malas. "Aish baiklah, jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu padamu."

"Kau tenang saja--eitt berikan aku satu gelas." Yewon menyetop bartender laki - laki yang lewat dengan nampan berisi beberapa minuman didalamnya.

"Tapi Nona in--"

"Aku tak peduli, sebaiknya sekarang kau pergi." Yewon mengambil asal gelas diatas nampan lalu mengusir bartender laki - laki tadi.

Yewon dengan keadaan masih menari langsung menenggak minuman yang diambilnya tadi.

"Oppa mau?" tawar Yewon pada kekasihnya.

"Tentu saja sayang." Yoongi menerima minuman yang diberikan Yewon lalu dengan cepat menegaknya.

"Ashh Oppa badanku panas." Yewon menggesek gesekkan badannya yang terasa panas pada tubuh Yoongi.

"Aku juga, ahh sial sepertinya kita meminum minuman perangsang." ucap Yoongi dengan keringat yang mulai bercucuran didahinya.

"Lalu bagaimana Oppa, aku sudah tidak kuat lagi. Tubuhku membutuhkan sesuatu." Yewon terus menempel pada tubuh Yoongi.

Yoongi terdiam, menahan gairah yang mulai muncul ditubuhnya. Ia terlalu bingung untuk mengambil tindakan yang mungkin akan menghancurkan masa depannya nanti.

"Ahh Oppa cepat katakan." frustasi Yewon saat melihat Yoongi yang terus terdiam.

"Ayok ikut aku sayang, sepertinya kita membutuhkan kamar." Yoongi dengan tergesa gesa langsung menarik tangan Yewon.

Dan pada akhirnya pada malam itu mereka berdua melakukan hubungan yang seharusnya tidak mereka lakukan sebelum menikah.

.

.

.

.

.

"Oppa, aku hamil." Yewon dengan bahagianya memperlihatkan tespack yang menampilkan dua garis.

"Ka--kau sedang tidak bercanda kan?" ucap Yoongi dengan wajah blanknya.

Yewon memberengut kesal. "Tentu saja, kurang kerjaan sekali aku bercanda tentang kehamilan."

"Yewon, kau benar - benar hamil. Kau hamil anakku?"

"Bukan." jawab Yewon kesal.

"Yewon--ah aku serius."

"Tentu saja ini anakmu, kau pikir aku hamil anak Ayahku yang sudah tiada."

Yoongi tersenyum, ia dengan cepat langsung membawa Yewon kedalam dekapan hangatnya.

"Aku bahagia, terimakasih Yewon--ah dan maaf aku membuatmu hamil disaat kita masih duduk di Kelas 2 SMA."

Yewon menggeleng. "Jangan meminta maaf, kau tidak bersalah. Kita berdua sama - sama menginginkannya."

Yoongi melepaskan pelukannya. "Tapi aku tak memiliki apa - apa Yewon, kau tau aku laki - laki dari kalangan rendahan aku tak--"

"Kita bisa berjuang bersama - sama." ucap Yewon menyemangati.

"Kau betul kita akan berjuang."

Semenjak hari itu, Yoongi mulai mencari pekerjaan Part time setelah pulang sekolah. Semua kerjaan ia coba dari menjadi pelayan kafe, kasir minimarket, pengantar pizza dll.

Semenjak itu pula waktunya bertemu dengan Yewon berkurang, jika dulu ia bisa setiap hari bertemu maka kali ini berbeda karena mereka hanya bisa bertemu 1 minggu sekali itupun dengan waktu yang sangat singkat.

Bulan demi bulan berlalu

Malam ini Yoongi sedang membuatkan ramen untuk Yewon yang tiba - tiba datang kerumah kecilnya.

"Makanlah." Yoongi meletakkan mangkuk berisi ramen pada meja.

Yewon dengan perut semakin besar dan tubuh yang semakin kurus di kehamilannya yang sudah memasuki bulan ke-9 itu langsung memakan ramen buatan kekasihnya. "Terimakasih, ini enak sekali."

"Luka lebam lagi? Kali ini apa alasaanya?" Yoongi menunjuk tangan Yewon.

"Terkantuk meja, tenang saja ini tidak apa - apa."

"Kau yakin?"

Yewon mengangguk. "Aku tidak pernah berbohong."

.

.

.

.

.

Yoongi dengan senyumannya terus menerobos hujan menuju rumah sakit. Saat pulang bekerja tiba - tiba saja ia mendapat kabar jika Yewon melahirkan siang tadi.

Dengan pakaian basahnya ia memasuki kamar yang ditunjuk suster tadi. Dengan bahagianya ia memutar knop pintu.

"SAYANG AKU DAT--tang" Yoongi terdiam saat tidak ada siapa - siapa didalam ruangan.

"Yewon--ah kau dimana? Yewon?" Yoongi terus memanggil nama Yewon.

"Oeeeek Oeek." Yoongi menoleh kekanan kekiri saat mendengar suara tangisan bayi.

"Sayang." Yoongi dengan cepat langsung menghampiri bayi yang tergeletak diatas kasur.

"Oeek oeeek." Yoongi kalap saat bayi didepannya ini semakin kencang menangis.

Yoongi menoleh kesana kemari, berharap menemukan sesuatu yang dapat membantunya. Namun ia malah menemukan kertas kecil diatas nakas bertuliskan

Jaga anakmu
Aku pergi

Yewon

Dan pada saat itu Yoongi bersumpah akan membalaskan dendamnya suatu saat nanti.

Flashback End




Tbc

Sedikit flashback yang mungkin akan membuat kalian mengerti keadaan Yoongi
#StophujatYoongi

Sepertinya ini chapter terpanjang di ff ini

Jangan lupa VoMentnya kawan.

Second Chance [Myg x Kyw] ✔Where stories live. Discover now