65. The Challanger

202 33 4
                                    

Didalam sebuah reruntuhan yang tak dikenal terdapat banyak sekali orang yang mendiami tempat tersebut.

"Semua penyusup yang mencoba mengambil harta benda yang ada di makam Maladina sudah dimusnahkan".

Note: Wanita yang cantik yang ada disana Berambut hitam panjang, dengan badan yang seksi dan berpekaian mengenakan gaun putih adalah salah satu penjaga lantai makam besar Maladina dan sekaligus adalah tangan kanan Azazel.

"Bagus, kerja bagus, Sonia" Kata Azazel yang sedang duduk di singgasananya.

Note: Orang yang sedang duduk disinggasananya dengan rabut hitam pendek dan perawakannya usia 30 tahunan itu adalah Azazel pemimpin sekaligus pemilik makam besar Maladina.

"Terima kasih banyak. Bisa mendapat pujian dari tuan Azazel merupakan sebuah kebahagian bagi diriku tersendiri" Kata Sonia yang bertekuk sebelah lutut sambil memberi hormat kepada tuannya sambil juga tersenyum memejamkan matanya.

"Permisi, hamba disini datang untuk melapor" Kemudian datang lagi seorang perempuan berambut putih.

Note: Wanita ini adalah salah satu penjaga lantai makam besar Maladina. Dan dia adalah seorang Vampire.

"Bagaimana keadaan disana, Abigail?" Tanya Azazel.

"Tidak ada masalah. Semuanya aman terkendali" Kata Abigail yang tersenyum.

"Kerja bagus" Kata Azazel.

"Hamba sudah datang untuk melapor" Tak lama setelah itu datang juga seorang pria berambut putih yang perawakannya sudah tua seperti kakek - kakek.

Note: Lalu pria yang satu ini adalah Buttler tua sekaligus salah satu penjaga lantai makam besar Maladina. Meskipun sudah tua, tapi dia mempunyai kekuatan yang sangat kuat.

"Kerja bagus! Sudah banyak sekali pencuri yang datang kesini untuk mengambil harta benda Maladina, berkat kalian semua kita bisa membasmi para pencuri itu. Terima kasih" Kata Azazel.

"Sudah kewajiban kami untuk melindungi tempat berharga Tuan Azazel, kepemimpinan anda sangatlah kami dambakan" Kata Sonia yang masih bertekuk lutut dihadapan Azazel yang tersenyum sambil memejamkan matanya.

"Apa yang dikatakan nona Sonia sangatlah benar. Kami bukanlah apa - apa kalau bukan karena anda" Kata kakek Buttler itu yang masih bertekuk sebelah lutut yang tersenyum sambil memejamkan matanya.

"Kalian salah! Ingatlah ini baik - baik, biarpun kalian menganggapku sebagai orang yang spesial, tapi aku ini juga bukanlah apa - apa tanpa kalian. Aku pun juga pernah salah dalam beberapa hal, dan yang ingin kubilang adalah...... Terima kasih karena sudah mau menjadi bawahanku, aku sangat senang" Kata Azazel.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang