149. Arthur Pendragon Vs Anugrah Andhika : Final Battle

83 10 43
                                    

Note Author: Kalian semua jangan putar dulu musik yang diatas yang ada di atas! Nanti akan ada Note lagi dimana kalian boleh memutar musik yang sudah saya pasang. Diharapkan para pembaca bisa mengikuti intruksi saya agar bisa mendapatkan sensasi membaca, Terima kasih.

Note Author: Perhatian bagi kalian para pengguna gadget perlu saya umumkan bahwa updatetan wattpad sekarang terpadat cukup banyak bug yang sangat mengganggu. Nah, disini yang mau saya bahas adalah, saya sudah melakukan uji coba sebelumnya pada chapter ini sebelumnya ketika kalian semua menekan lagu pada judul diatas begitu kalian semua scroll kebawah, lagunya akan otomatis terpause sendiri. Maka dari itu untuk agar mendapatkan sensasi ketika mendengarkan lagu yang saya suruh tekan tersebut saya sangat menyarankan untuk kalian semua untuk mengunduh lagu di internet, yaitu yang berjudul Shokugeki No Souma - Braver Kecuali kalau kalian pengguna pc, kalian tidak akan mendapatkan Bug semacam ini, karena saya sudah melakukan uji coba pada pc saya sendiri. Saya sangat memohon kepada kalin untuk mengunduh lagu yang saya sudah sebutkan tersebut. Semoga Bugnya segera diatasi dari pihak wattpad, pribadi saya sendiri. Sekian terima kasih ^^.

   "Kizuna, Alice, Sanda, bisa ikut aku sebentar?" Ucap Clara.

   "Ratu Clara mau kemana?" Tanya Yukino.

   "Yukino, Airi, Sakura, semuanya, aku minta tolong........ Jika keadaan benar - benar sampai mengancam, aku ingin kalian menghentikan pertandingan ini" Jawab Clara.

   Yukino, Sakura, Airi, dan Lucina terlihat cemas ketika Clara mengatakan itu kepada mereka semua.

   "Tidak usah takut, aku sepenuhnya yang bertanggung jawab atas pertandingan ini. Apapun yang terjadi, aku tak bisa membiarkan tuan muda terluka!" Ucap Clara yang tangan kanannya mengepal kuat - kuat seolah - olah menahan rasa cemasnya itu.

   "Aku juga sama dengan Clara, tolong selamatkan pangeran jika situasinya sudah membahayakan. Setelah itu aku akan memarahinya.......!" Ucap Sanda dengan wajah yang terlihat marah.

   "Kami mengerti! Serahkan tuan Xiomi kepada kami" Ucap Lucina.

   "Terima kasih, aku benar - benar berterima kasih" Ucap Clara.

   "Sekarang, tidak usah basa - basi lagi. Aku akan membunuh orang yang sudah menghasut adikku kedalam pertarungan ini!" Raut wajah Alice terlihat benar - benar murka.

   Bukan cuma Alice saja, Clara, Kizuna, Sanda, pun juga memasang raut wajah yang begitu murka.

   Lalu....... Mereka berempat berjalan meninggalkan mereka semua. 

   Sementara itu, pertarungan belum berakhir! Entah seperti apa lagi pertarungan yang akan terjadi, yang jelas......... Tidak ada satupun dari mereka yang menyerah.

   "Orvin......." Ditengah - tengah Bella yang sedang fokus menyaksikkan jalannya pertarungan sengit itu, Bella mendengar suara langkah kaki yang terus mendekat dan ternyata itu adalah Orvin yang menghampiri mereka bertiga.

   "Hei....." Orvin memberikan salam hangatnya kepada mereka bertiga, dengan ciri senyumannya yang khas, sambil memejamkan matanya.

   "Ada apa, Orvin?" Tanya Bella yang terlihat agak malu - malu saat Orvin datang menghampiri mereka bertiga.

   "Aku ingin mencari suasana baru. Boleh aku bergabung?" Tanya Orvin dengan wajah ramah tamahnya.

   "B-Boleh....." Bella masih belum bisa menghilangkan kegugupannya itu.

   Meskipun Bella tidak mempermasalahkan kehadiran Orvin, tapi Scarlet nampak memasang tatapan sinisnya yang terlihat agak jijik melihat Orvin itu. Mungkin......... Karena sifatnya yang suka menanyakan pertanyaan tak masuk akal, sehingga membuat Scarlet risih berada didekatnya.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang