89. End Of a Book Story

219 29 19
                                    

Note Author: Kalian semua jangan putar dulu musik yang ada di atas! Nanti akan ada Note lagi dimana kalian boleh memutar musik yang sudah saya pasang. Diharapkan para pembaca bisa mengikuti intruksi saya agar bisa mendapatkan sensasi membaca, Terima kasih.

   "Baiklah, bisakah tuan muda menjelaskan kenapa tuan muda bisa terlibat bahaya dengan mereka?".

   Sekarang Anugrah berada di Saint Klorus atau lebih tepatnya, ia berada di rukonya, dikamarnya yang cukup mewah yang sedang duduk dikasurnya yang empuk. Tapi kali ini bukan berarti Anugrah lolos dari maut, kali ini ia harus berususan dengan Clara, Kizuna Alice, Sanda dan Juga Lucina yang terlihat cukup marah karena sudah membahayakan dirinya dengan orang - orang di Maladina. Pertanyaan pertama datang dari Clara, ia menanyakan pertanyaan itu masih terlihat baik - baik, beda jika ia menanyakan pada orang lain, tatapannya pasti terlihat dingin.

   "Tidak mau" Jawab Anugrah.

   "Tuan muda!" Clara mulai terlihat kesal, tapi pndangannya tidak terlihat dingin seperti cara ia melihat ke orang lain.

   "Pangeran, sebaiknya kau menjelaskan kepada kami semuanya. Jangan coba untuk menghindar dari kami kali ini" Kata Sanda yang tatapanya terlihat serius.

   "Kalian berisik sekali. Mau aku bicara seperti apa pasti kalian tidak akan percaya" Kata Anugrah yang tatapannya mulai bosan.

   "Itu tergantung dari caramu mengatakan yang sebenarnya" Kata Sanda yang memejamkan matanya sambil melipat kedua tangannya kedada.

   "Baik, baiklah, aku pergi mengejar goblin lalu tidak sengaja masuk kediaman kerumah orang lalu mereka semua marah kepadaku. Tamat" Anugrah menjelaskannya secara super singkat.

   "Sudah selesai kan? Kalau begitu aku mau pergi dulu sebentar-" Kata Anugrah yang mulai berjalan melewati mereka semua dengan wajah polos.

   "Puk" Sebelum Anugrah melewati Sanda, Sanda menahan dia keluar dengan cara mendorong dada Anugrah dengan sebelah tangannya.

   "Aku bilang jelaskan semuanya secara rinci!" Lalu Sanda mendorong Anugrah agak cukup keras sampai - sampai terdorong kembali kekasurnya.

   "Mau apa kalian? Berhentilah mengkhawatirkanku dan pergi kerja sana, ya kan, Lia?" Tanya Anugrah ke Lia yang kebetulan lewat depan kamarnya.

   "Aku tidak mau dengar dari orang yang menggaji kami cuma 100 Yen" Kata Lia yang terlihat sedang bersih - bersih, sempat kesal karena perbuatan Anugrah sebelumnya Lia meninggalkan ruangan itu dan kembali melanjutkan bersih - bersihnya.

   "Hei! Kau bantu aku menjelaskan kepada mereka!" Kata Anugrah yang terlihat kesal.

   "Pangeran! Cepat jelaskan semuanya kepada kami!" Kata Sanda yang mulai terlihat kesal.

   "Terus, kalau aku menjelaskan semuanya apa perubahan efeknya padaku? Aku tetap akan dimahari oleh kalian juga, kan?" Tanya Anugrah yang terlihat kesal.

   "Tentu saja! Aku akan memarahimu terus sampai kau mengerti! Berapa kali harus kubilang untuk tidak terlibat dalam bahaya, hah?! Kau seharusnya lebih mengkhawatirkan dirimu daripada yang lain" Kata Sanda yang mulai memarahi Anugrah.

   "Kalau begitu aku menggunakan hakku untuk diam" Kata Anugrah yang memejamkan matanya.

   "Hei! Kau dengar aku tidak?!" Tanya Sanda yang semakin terlihat marah.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon