My World

2.4K 186 12
                                    

" Gun, aku menyukaimu." Jane memberi setangkai mawar putih pada Gun. Sedangkan Gun hanya terdiam menatap gadis yang menundukkan kepala karna gugup padanya.

Ini bukan pertama kalinya, Gun menerima pernyataan cinta. Namun Gun tak mengerti apa alasan dirinya tak memilih satu diantara mereka. Selalu ada penolakan dari hatinya. Bagi Gun, tak ada yang bisa membuat hatinya tersentuh akan sebuah pernyataan cinta.

Padahal Jane ini cantik, dan juga seksi.

" Jane, terimakasih, tapi aku merasa bukan pria yang baik untukmu. Diluar sana ada yang lebih baik dariku." Kata Gun jjujur, ia tak ingin memberi harapan palsu pada gadis itu.

Jane menangis karna pernyataannya ditolak oleh Gun. Tapi Jane cukup tahu diri dan ia juga tak ingin egois.

" Baiklah, tapi maukah kau menerima bunga ini? Aku yang menanamnya sendiri." Kata Jane memelas.

Ia berharap Gun akan tetap berteman dengannya meski cintanya ditolak sekalipun.

Gun tersenyum lalu menerima bunga itu. Jane pun berbalik pergi meninggalkan Gun yang hanya mampu menatap punggungnya.

Bagi sebagian orang, menyatakan cinta lalu ditolak itu memalukan, dan terlebih jika itu terjadi pada seorang gadis.

Tapi jika hanya dipendam, maka pasti akan lebih melukai.

...

Gun galau di kamarnya.

Pernyataan cinta Jane padanya, sedikit mempengaruhi suasana hatinya. Ada rasa bersalah, karna ini pertama kalinya ada gadis yang menangis karna ditolak olehnya.

Sebelumnya gadis maupun seme yang menyatakan cinta padanya tak menangis seperti Jane.

Lagi asyik menggalau, tiba-tiba punggungnya ditepuk dengan keras.

" Ahhh brengsek." Gun berteriak marah dan yang diteriaki hanya tertawa mengejek.

" Habis bukan kebiasaan mu melamun, memang ada masalah apa?" Tanya Off, ia langsung rebahan ke tempat tidur Gun. Lalu Off menyalakan musik dari hpnya.

Dan semua isi lagu milik Off, penuh lagunya Lee Seung Gi.

Bucin Lee Seunggi dasar.

" Jane tadi nembak aku." Kata Gun sambil berbaring di sebelah Off.
Menikmati musik yang sama.

" Terus, kamu terima?" Tanya Off penasaran.
" Nggak." Kata Gun jujur.

Off langsung terduduk karna kaget.
Dia menatap kesal pada Gun, sebenarnya Gun ini gila apa gimana sih?
Seorang gadis cantik jelita macam Jane di tolak.

" Kamu ini normal kan? Ditolak cewek cantik dan seksi macam Jane gak mau. Terus maunya kamu cewek macam gimana? Atau jangan-jangan kamu suka cowok yah?" Gun menatap malas pada Off yang terlalu lebay dimatanya.

" Perasaan gak bisa dipaksa, secantik apapun dia, seseksi apapun dia, seberapa banyak yang cinta dia juga aku mana perduli. Kan aku gak suka dia." Kata Gun santai.

Off terdiam setelahnya, ia sadar kok, Gun nggak salah.

Soal hati mana bisa dipaksa.

Ia terlampau paham masalah itu.
...

Tidak banyak yang berubah, tiap harinya selalu sama.
Terkadang Gun juga bosan menjalani hari yang selalu sama.

Namun satu hal yang tak pernah membuatnya bosan apapun yang terjadi.

Forever Love - CompleteWhere stories live. Discover now