Memory

1.6K 135 4
                                    

Tidak ada yang tahu pasti alasan mengapa Off tiba-tiba pergi dari hidup Gun. Bahkan Gun sendiri juga tidak pernah sedikitpun berhasil mencari tahu jejak yang tertinggal dari sosok itu. Bohong sekali jika dipikir sosok Jihoon bisa menggantikan Off.

Meski Gun belum tahu Jihoon dan Off bahkan orang yang sama.

Ingatan Off sebelum dirinya koma, menghilang begitu saja. Entah sampai kapan Off kembali mengingat kenangan itu.

Han Seohyun, Dokter pribadi Kang Jihoon. Sekaligus sahabat lama Alana atau Kim Aera. Ibu Off yang merawatnya semenjak kecil sekaligus orang yang dengan kejamnya memisahkan Off dari keluarganya.

Meski ia tumbuh dengan kasih sayang, nyatanya dunia itu jelas semu. Entah harus disyukuri atau dibenci. Bagaimanapun juga terpisah dari keluarga bukanlah hal yang indah. Meski karna terpisah dari keluarga itulah yang membuat takdir Off bertemu dengan Gun. Saling mencintai dan melengkapi satu sama lain, namun sekaligus membawa kehidupan Off hancur.

Jika saja waktu itu terlambat, maka mungkin saat ini tak ada kehidupan dari Off maupun Jihoon.

Namun tak dapat dipungkiri, kejadian itu juga membuat Off pada akhirnya mendapatkan keluarganya kembali, identitasnya yang asli. Konsekuensinya dia kehilangan memori atas perasaannya pada Gun.

Ada harga yang dibayar untuk segala sesuatu yang setimpal.

...

Gun tidak pernah sekalipun tahu, bahwa orang yang paling berharga di hidupnya justru adalah orang yang menghancurkan hidupnya juga.

Lalu salah siapa? Salah takdir kah? Atau salah Off dan Gun yang saling jatuh cinta?

,

Siam, 2017

Di tengah jalan sepi, Off terbangun sendirian, dirinya tak mengerti mengapa ia terbangun di tempat sepi dengan darah mengering di belakang kepalanya. Bahkan terasa begitu nyeri.

Di tengah kebingungan yang mendera, satu-satunya yang ia ingat adalah janjinya untuk menemui sang kekasih.

Off kebingungan karna handphonenya menghilang.

Setelahnya ia berusaha untuk berdiri, namun tubuhnya lemas tak bertenaga.

Apa salah dirinya, hingga ia ada dalam kondisi mengerikan macam begini, mau berteriak bahkan tenggorokannya terasa begitu sakit.

Tak lama terdengar suara derap kaki.

Dan muncullah beberapa orang yang tak dikenal off, bahkan Off tak sanggup melihat dengan jelas mereka siapa.

" Hey anak muda, masih ingatkah kau dengan suaraku?" Tanya seseorang yang terdengar familiar suaranya di telinga Off.

Off tertegun ketika mengingat siapa pemilik suara itu. Seseorang yang ia hormati, ia segani. Dan dia adalah ayah dari kekasihnya.

Mendadak Off rasanya ingin menangis. Apa salahnya, hingga ayah Gun menyiksanya.

" Ahhh tenggorokannya sedang terluka, kasihan sekali Bos." Ejek lelaki lainnya yang kemungkinan adalah anak buah ayah Gun.

" Aku sudah pernah bilang bukan, kau boleh jadi teman anakku, tapi ingat levelmu anak muda. Kau sama sekali tak sebanding dengan anakku." Kini ayah Gun berjongkok beberapa langkah di depan Off.
" Tapi kau malah memacarinya, sungguh tidak tahu malu." Teriak ayah Gun. Ia melempar beberapa lembar uang di depan Off.

Amarahnya meluap tak terkendali, hanya tersisa kebencian yang mengerikan.

Ayah Gun terkenal tegas dan kejam apalagi pada orang-orang yang tak selevel dengannya. Dia sangat membenci Off, sosok yang menurutnya membawa dampak buruk bagi anaknya. Membuat Gun satu-satunya putra nya menentang dirinya. Membuat Gun hanya memprioritaskan Off.

Forever Love - CompleteWhere stories live. Discover now